A SasuSaku Fanfiction: The Secret
Naruto ©Masashi Kishimoto
SasuSaku’s Pairing
(Just a short fic)
“Ah, Laptopku kena virus!” ujar
Sakura sambil mengacak-acak rambutnya.
“Bagaimana ini, Ino? Bantu aku
dong!” ujar Sakura sambil menggoyang-goyangkan badan sahabat blondenya itu.
“Uh, Sakura. Bisakah kau diam?
Aku sedang fokus dengan majalahku, ada style fashion terbaru dan sangat keren.”
Balas Ino tanpa menghilangkan pandangannya dari majalah tercintanya itu.
“Aku tak akan diam sebelum kau
memberi solusi.” Balas Sakura dengan wajah cemberut yang sangat imut.
“Mudah saja Sakura, kau bawa saja
ke tempat service laptop, masalah selesai.”
“E-eh, benar juga sih. Tapi…”
Sakura tampak berfikir.
“Tapi apa?” Tanya Ino pada
sahabat pinknya yang sangat cerewet itu.
“Tapi aku tak punya uang. Berikan
solusi yang gratis saja!” mendengar pernyataan Sakura membuat Ino sweatdrop, ia
pun menatap wajah Sakura.
“Hey, jidat! Kau bodoh atau apa?
Kenapa kau tidak mengadu saja pada Sasuke? Dia kan bisa segala hal, apalagi
masalah begitu saja, pasti dia bisa mengatasinya dengan mudah.” Ujar Ino kesal.
Mendengarnya, Sakura nampak
berfikir sebentar kemudian mengangguk.
“Ohayou, Sasuke-kun!” sapa Sakura
riang. Ia sengaja datang sangat pagi karena ingin berduaan dengan Sasuke yang
selalu datang pagi.
“Ohayou mou.” Balas Sasuke
seperti biasanya, ia terlihat sedang membaca sebuah buku.
“Hm, itu… kau baca buku apa?”
Tanya Sakura sambil memerhatikan buku yang dipegang Sasuke.
“Kau kepo sekali, Sakura.” Jawab
Sasuke menutup bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.
“Huh, Sasuke-kun pelit!” ujar
Sakura kemudian mengerucutkan bibirnya.
“Hn.” Gumam Sasuke cuek.
“By the way, aku mau menanyakan
sesuatu padamu.” Ujar Sakura dengan nada serius yang dibuat-buat. Setelah
melihat Sasuke mengangguk, Sakura pun mengambil laptopnya dan menaruhnya di
meja Sasuke, mereka duduk berhadapan sekarang.
“Ada apa?” Tanya Sasuke heran
karena Sakura mengambil laptopnya.
“Sebenarnya aku membutuhkan
bantuanmu.” Ujarnya pelan, mungkin malu karena dia tidak pernah meminta bantuan
Sasuke sebelumnya.
“Kebetulan… .” Gumam kecil
Sasuke. Sementara innernya berteriak ‘Saatnya mempraktekkan buku yang kubaca!
Hahaha!’. Wkwkwk, ada-ada saja kau Sasuke.
“He, kau bilang apa tadi
Sasuke-kun? Aku tak dengar.” Tanya Sakura setelah menekan tombol on pada laptop
kesayangannya.
“Tidak ada.”
“Hm, Sasuke-kun. Jadi begini, laptopku
sepertinya terkena virus, kemarin aku ingin mengcopy file dari flashdiskku,
isinya film-film romance yang kudapat dari Tenten, dan kau tahu aku sangat
ingin menonton semuanya! Tapi yang terjadi adalah semua file yang ada di
flashdisk itu menjadi shortcut Sasuke-kun. Uh, itu sangat menyiksaku.” Ujar
Sakura membuka suara setelah sebelumnya hening menyelimuti mereka untuk
beberapa saat.
“Hn, apa yang kau lakukan pada
laptopmu sebelumnya?”
“Hmm… ah, aku mengcopy foto-foto
dari handphone Hinata, Karin, Tayuya, dan mmm siapa lagi ya.” Jawab Sakura
nampak berfikir.
“Memangnya di laptopmu tidak ada
antivirusnya?” Tanya Sasuke lagi.
“Ada dong, tapi cuma satu, cuma
awira antivirus aja, Sasuke-kun.” Jawab Sakura.
“Hn.” Sasuke pun mengambil alih laptop Sakura dan mencolokkan flashdisknya ke
laptop Sakura.
Murid-murid pun mulai
berdatangan, untungnya siswa yang bangkunya Sakura duduki saat ini belum datang
juga.
“Sudah selesai, virusnya sudah
hilang, aku juga sudah menginstallkan antivirus yang lebih bagus.” Ujar Sasuke menyodorkan laptop itu kepada
Sakura.
“Hah? Waaaaw Sasuke-kun sangat
keren, terimakasih ya!”
“Hn, lain kali jangan asal colok
flashdisk atau hp ke laptopmu ya.”
“Ya ya ya, terimaka—“
“Sakura.” Ujar Sasuke memotong
kalimat Sakura.
“Kenapa Sasuke-kun?” Tanya Sakura
heran.
“Aku tak bilang aku membantumu
dengan gratis, kan?” Tanya balik Sasuke dengan seringai kecil di sudut
bibirnya.
“Heee? A-ku tak punya uang,
Sasuke-kun!” ujar Sakura takut-takut.
“Hn, aku tak bilang kau harus
membayarnya dengan uang. Kau hanya harus membantuku juga.” Ujar Sasuke dengan
seringai yang semakin membesar.
“Mm hmm, m-memangnya membantu apa
Sasuke-kun? Bukankah kau bisa mengatasi segala hal lebih baik dari aku?”
“Benar. Tapi aku benar-benar
butuh bantuanmu untuk masalah yang satu ini. Kau pintar biologi kan?”
“E-eh? A-aku baru tahu kau
berfikir begitu, tapi aku memang suka biologi.” Jawab Sakura sambil
menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Aku terkena suatu virus yang
sangat berbahaya bagiku, dan kaulah yang menularkan virus itu padaku.”
“A-aku?” Tanya Sakura gugup.
“Hn. Dan tahukah kau virus apa
itu, Sakura?” seringai kini menghiasi wajah laki-laki itu dengan sempurna.
“T-tid—“
“Itu adalah virus cinta. Aku
terkena virus cinta darimu, Sakura.”
“He? Apa itu artinya kau—“
“Ya, aku mencintaimu Sakura.”
“Haaaaaaaaaaaaa???” sepertinya
seluruh penghuni kelas kaget mendengar pernyataan Sasuke, terkecuali Sasuke
pastinya.
“Oh, jadi Sasuke-kun belajar dari
buku ini, pantas saja dia menyembunyikannya saat kutanya.” Ujar Sakura
melihat-lihat isi buku yang berjudul “Gombalan
Ampuh Untuk Menaklukkan Hati Para Gadis”. Ne, sepertinya berhasil, walaupun
hanya digunakan untuk seorang gadis. Tapi, tentang pelajaran biologi,
sepertinya tidak nyambung jika dikaitkan dengan masalah ini.
END (dengan gajenya)
Ditulis pada December 14, 2014
With Love,
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13
0 comment
What do you think about this post?