BELAJAR DASAR
MENGGAMBAR : Menguasai tehnik Arsir dan Gradasi
Menguasai teknik arsir dan gradasi
adalah salah satu teknik dasar menggambar dengan pensil. Arsir gradasi akan
membantu ketajaman mata agar mengenal tingkat intensitas cahaya sehingga dapat
melihat daerah terang dan gelap suatu obyek. Latihan arsir gradasi juga sangat
membantu ketika Anda membuat bayangan dari suatu obyek.
By Fina Sarah Adhari
Naruto
©Masashi
Kishimoto
Sequel fic alay His Cinderella
Aishiteru,
itsu made mo kawaranai.
Ketika pagi datang, matahari terbit dengan segera
menampakkan cahaya terangnya. Namun, tidak dapat menerangkan hati Sakura. Gadis
musim semi itu terbangun dari tidurnya setelah mematikan alarm yang berbunyi
entah yang keberapa kali. Secepat kilat ia menyambar handuk dan masuk ke kamar
mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu, ia bergegas menuju kantornya yang
dekat dengan apartemen.
Dia merasa aneh, kesepian.
Hidupnya terasa suram sekali ketika kehilangan Sasuke.
Sasuke… belakangan ini pemuda itu meninggalkannya, tak peduli lagi dengannya,
malah Sasuke seperti cowok playboy brengsek serta bajingan dengan kelakuannya
sekarang. Hal itu membuatnya sangat sedih. Ia terpuruk. Bagaiman tidak? Usianya
sudah 24 tahun, dan sebentar lagi 25 tahun. Namun sasuke tidak juga memperjelas
hubungan mereka. Malah, seperti melupakannya.
Dulu… Sasuke selalu bersamanya.
Dulu… Sasuke selalu mengulang mengucapkan janji semasa
kecilnya.
Dulu… Sasuke selalu bersikap baik.
Dulu… Sasuke tak pernah dekat dengan gadis lain.
Sekarang… Sasuke mengacuhkannya.
Sekarang… Sasuke tak pernah lagi mengingat janji itu.
Sekarang… Sasuke bersikap aneh.
Sekarang… Sasuke dekat dengan gadis-gadis centil seperti
fangirlsnya.
“Aku… merindukanmu yang dulu Sasuke-kun.” Tutur Sakura
lirih.
Pangeranku…
Do You Still My
Prince?
Mata Sakura terbelalak ketika melihat apa yang ada di
depannya. Kenapa setiap pagi ia selalu mendapat pemandangan seperti ini?
Pemandangan yang menyayat hatinya, pemandangan yang membuatnya tak ingin
melanjutkan hidup.
Dia… sudah kehilangan orang tuanya beberapa tahun lalu saat
masih berumur 15 tahun. Dan sekarang, apakah dia harus kehilangan orang yang
disayangi lagi?
Pemuda itu berjalan keluar dari apartemennya diikuti oleh
gadis-gadis yang aneh dan gila mungkin, apa mereka berada di apartemen Sasuke
setiap hari? Setiap waktu? Menyebalkan sekali.
Ditambah lagi dengan Sasuke yang meladeni mereka, membalas
sapaan mereka dengan senyum yang membuat para gadis meleleh seketika. Bisakah
Sasuke mengerti? Sakura… cemburu. Sangat.
Sakura sangat lelah seperti ini, bukankah sasuke sendiri
yang berjanji padanya, dulu? Jika mereka sudah besar mereka akan menikah
seperti Itachi dan Konan dulu? Jangankan menikah, bahkan Sasuke saja belum menyatakan
perasaannya kepada Sakura, Sakura semakin gelisah sekarang, iya takut Sasuke
lupa dengan janjinya, janji yang selalu Sakura ingat.
Dalam perubahan Sasuke yang seperti itu, bukan berarti
Sakura membiarkannya. Dulu, sebelum Sasuke benar-benar jauh darinya seperti
saat ini, Sakura selalu mengingatkan Sasuke, tapi Sasuke malah cuek dan
menyuruh Sakura untuk tidak ikut campur urusannya.
Sakit.
Sakura melihat Sasuke sudah masuk ke dalam mobilnya,
meninggalkan gadis-gadis yang masih saja heboh dibuatnya. Benar-benar
gadis-gadis yang aneh.
Sakura segera berlari ke kantornya dan menuju ruangannya.
Dia berhenti melangkah saat mendengar sebuah suara yang
membuatnya ternganga.
“Iya Sasuke-kun, hm tentu saja nanti sore, kau jemput aku
kan?”
DEG
Rasanya jantungnya berhenti berdetak dan hatinya diiris-iris
mendengar kalimat itu. Ruangan itu… ruangan sahabtnya sendiri! Hinata! Sialan!
Sahabat macam apa itu?!
Sakura terisak namun tak ingin berjalan lagi dan memilih
diam di situ, mendengar percakapan Sasuke sang Pangeran dan Hinata… sang selir,
mungkin?
“Tak bisa menjemputku? Yasudah, kita bertemu dimana?”
“…”
“Oh iya, oke deh. Aku udah kasih kan daftarnya Sasuke-kun?... Hm.. Sukses ya!”
“…”
Sakura masih mematung di tempatnya, daftar apa? Sungguh
mengherankan.
Tiba-tiba suara pintu terbuka pun bberhasil membuat mata
Sakura melebar, Hinata keluar dari ruangannya dan menatap sinis Sakura.
Sakura diam. Hey! Sahabat macam apa kau, Hinata?
Sakura segera berlari menuju ruangannya. Menangis.
Cukup sudah. Ia tak kuat lagi. Ia harus bertemu dengan
Sasuke!
Hari ini Sasuke ada janji dengan Hinata, dan sakura tau itu,
hal itu semakin membuat hatinya sakit.
Sasuke memang belakangan ini semakin dekat dengan (sangat)
banyak gadis, yang tentu saja membuat sakura iri dan cemburu. Namun, apa mau
dikata? Mana berani sakura yang memulai membuka suara untuk mengingat janji
masa kecil yang begitu manis?
Malam tiba. Angin dingin menyapu permukaan kulit Sakura.
Nasibnya sedang tidak baik saat ini. Mengingat Sasuke telah janjian dengan
Hinata membuat hatinya semakin teriris. Ia penasaran sekali, Sasuke dan Hinata
mau kemana? Taman? Mall? Disneyland? Atau jangan-jangan… hotel?
Ck!
Sakura mengacak-acak rambutnya frustasi. Kerjaan kantornya
terbengkalai karena perasaan yang amburadul saat ini. Sungguh tidak
professional, bukan?
Tiba-tiba, Sakura merasa haus sekali. Ia pun datang ke mall
yang terletak tak jauh dari apartemen dan jalan yang sedang ia lewati ini.
Sekalian membeli beberapa barang yang ingin ia beli di supermarket yang
terdapat di mall itu.
Irisan jadenya menangkap dua sosok manusia berbeda gender
yang keduanya tentu saja Sakura sayangi. Ia tak sanggup lagi. Kini ia langsung
menghampiri mereka.
…
“Sasuke… Hinata…” gumamnya lirih, air matanya tak dapat
dibendung lagi.
Mereka menatap ke arah Sakura yang sedang berdiri menghadap
mereka.
“Ada apa?” Tanya Sasuke tidak mau berbasa basi.
“Kalian sedang apa?” Sakura semakin memelankan suaranya.
“Seperti yang kau lihat!” kata Hinata ketus. Hey! Mana
Hinata yang lembut itu?!
Sakura diam membisu sementara air matanya tetap mengalir,
bahkan tampak seperti air terjun saking derasnya.
“Do you still my
prince, Sasuke?” gumam Sakura lirih.
Tragis!
Miris!
Tanpa diduga oleh Sakura. Dengan teganya Sasuke dan Hinata
meninggalkannya sendirian dalam kondisi seperti itu!!! Tidak berperikeperasaan!
Jantungnya seakan berhenti berdetak.
Mana Sasuke yang selalu ada untuknya?
Pagi datang lagi, matahari bersinar lagi. Haruskah ia
melewati hari yang suram lagi?
Sakura terduduk lemas di tepi kasur queen sizenya. Tak
sanggup lagi, rasanya ingin mati saja.
Hari ini hari libur kantor. Sakura masih sibuk melamun.
Teleponnya berdering entah untuk keberapakali. Dia tidak peduli, atau lebih
tepatnya tidak mendengar karena masih sibuk dengan lamunannya yang entah apa.
Tiba-tiba…
“krukkk… krukkk…”
Sakura tersadar dari lamunannya. Perutnya… melilit. Lapar.
Ia belum makan dua hari ini, bukan karena ia miskin dan tidak punya uang yang
cukup untuk membeli makanan. Tapi karena… Pangerannya.
Ia langsung ke dapur untuk membuat roti isi. Ia masih belum
menyadari, handphonenya masih bordering tanpa tahu siapa yang menelepon.
Sakura mendengarnya, tapi dia cuek saja. Malas sekali
mengambil hanndphonenya.
Tiba-tiba terdengar deringan lagi, tapi kali ini suara bel
yang diiringi dengan ketukan pada pintu kamarnya.
“Berisik.” Gerutu Sakura.
Tapi ia masih belum beranjak dari meja makannya.
Lagi, bel dan ketukan secara bersamaan.
Sakura muak sekali mendengarnya. Dengan berat hati ia menuju
pintu yang menjadi korban orang yang datang pagi-pagi sekali ini.
DEG
Mata jadenya melebar melihat sosok di depannya yang sedang
menunduk.
“Sasuke?!”
Pemuda itu mendongakkan kepalanya menatap Sakura penuh
damba.
“Ada apa?!” pekik Sakura.
Sasuke masih memandangnya.
“I’m here my Cinderella.” Tutur Sasuke lembut.
He? Apa-apaan Sasuke ini?! Sakura diam.
Tanpa diduga, Sasuke mengelus pipi chubby Sakura. Sakura tak
mampu bergerak.
“Bicaralah… Cinderellaku.” Tutur Sasuke lagi, kini tangan
kekarnya mengelus rambut pink Sakura.
Sedetik kemudian Sakura tersadar dan langsung melepas tangan
Sasuke.
“Apa yang kau lakukan?!”
pekik Sakura.
Bukannya menjawab Sasuke malah kembali mengelus rambut halus
Sakura lagi.
“Shiawase desu.”
“Ck, tentu saja kau bahagia dekat dengan banyak gadis!
Bahkan sahabatku sendiri!!” raut wajahnya berubah suram.
“Kau cemburu, kan?” Sasuke menatap Sakura lembut.
Cemburu? Tentu saja!!!
“Ya, aku tahu kau cemburu.”
Sakura tak menjawab. Mereka masih betah di ambang pintu.
Hening.
“Lebih baik kau pergi saja!!!” pekik Sakura lagi, kali ini
ia mendorong pemuda tampan itu sehingga ia hamper jatuh kalausaja ia tak bisa
menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.
“Aku di sini… untukmu Sakura.” Tutur pemuda itu lembut.
Sakura tak membalas.
Kemarin dia pergi meninggalkannya. Sekarang dia kembali
untuknya. Apa maksudnya?!
Sasuke langsung mendekap Sakura saat gadis itu menutup mata
untuk merilekskan pikiran.
“Sas…” bibirnya dikunci oleh sang Pangeran.
Pelukan mereka semakin erat. Sakura, merindukannya. Membalas
pelukannya untuk melepas kerinduan. Menumpahkan semua air mata kesedihannya.
“Kau jahat!” teriak Sakura di sela pelukan.
Sasuke melonggarkan pelukannya.
“Aku tidak jahat. –“
“Apanya yang tidak jahat! Kau meninggalkanku dan –“
Sasuke menyilangkan jarinya pada bibir Sakura.
“Ssttt… dengarkan aku, sayang…. Aku mencintaimu,
menyayangimu. Sangat—“
“Do you still my prince?!” potong Sakura.
“Of course, my Cinderella!” Sakura tersenyum.
Namun, pangerannya ini masih punya hutang penjelasan
kepadanya.
“Aku menjauhimu, karena ingin melihat reaksimu jika aku
meninggalkanmu… ternyata hidupmu tragis juga ketika aku pergi… Soal gadis-gadis
centil itu aku hanya memanfaatkan keberadaan mereka untuk membuatmu cemburu…
maafkan aku kalau terlalu melampaui batas dan membuatmu terpuruk. Kalau soal
Hinata… dia memang paling penting dalam misi ini…… berterimakasihlah kau
kepadanya, cincin ini yang dipilihkan untukmu, katanya ukuran jarimu dan
jarinya beda tipis, jadi aku memercayainya. Soal model cincin ini, katanya kau
akan menyukainya… aku sih percaya padanya, buktinya kau tak mendengarkanku
berbicara karena memandang cincin yang indah ini…”
“I’m here with you, I’m still your Prince. Aishiteru, itsu
made mo kawaranai… So, will you marry me my Cinderella?”
Owari
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak
manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat
dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil
kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata
karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara.
Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain,
masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari
Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat
diabaikan.
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang
mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap
manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan
untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan
manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan
sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena
itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu
kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi
manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk
memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh
orang lain.
Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri
, harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi.
Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu
dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah
mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk
menegakkan hak asasi manusia.
Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak
asasi manusia di Indonesia, terlebih dahulu kita membahas sekelumit sejarah
perkembangan dan perumusan hak asasi manusia di Dunia. Perkembangan
atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka
ragam. Perkembangan tersebut
antara lain dapat ditelusuri sebagai berikut.
1. Hak Asasi Manusia di Yunani
Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348
SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi
manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol
kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan
kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan
kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.
2. Hak Asasi Manusia di Inggris
Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang
memperjuangkan hak asasi manusia. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi
terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen
kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut
:
·
MAGNA CHARTA
Pada awal abad XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana
telah diganti oleh Raja John Lackland yang bertindak sewenang–wenang terhadap
rakyat dan para bangsawan. Tindakan sewenang-wenang Raja John tersebut
mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil
mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta
atau Piagam Agung.
Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya
memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada
kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau
dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas
hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu
menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah
diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya
perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan
undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.
Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :
v Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati
kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris.
v Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk
memberikan hak-hak sebagi berikut :
ü Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati
hak-hak penduduk.
ü Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa
bukti dan saksi yang sah.
ü Seseorang yang bukan budak
tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara
dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.
ü Apabila seseorang tanpa
perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi
kesalahannya.
·
PETITION OF RIGHTS
Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan
mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para
bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis
besar menuntut hak-hak sebagai berikut:
v Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
v Warga negara tidak boleh
dipaksakan menerima tentara di rumahnya.
v Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam
keadaan damai.
·
HOBEAS CORPUS ACT
Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang
penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :
v Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2
hari setelah penahanan.
v Alasan penahanan seseorang
harus disertai bukti yang sah menurut hukum.
·
BILL OF RIGHTS
Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689
dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :
v Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
v Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
v Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus
seizin parlemen.
v Hak warga Negara untuk
memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .
v Parlemen berhak untuk
mengubah keputusan raja.
3. Hak Asasi Manusia di
Amerika Serikat
Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-hak
alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property)
mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak
melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak –
hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang
dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.
Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4
Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13
negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung
pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha
Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup,
kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan.
John Locke menggambarkan keadaan status
naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan.
Dalam keadaan bersama-sama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status
civilis, locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai
warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara.
Declaration of Independence di Amerika
Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan
jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi
rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya
atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang
terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian
Woodrow Wilson dan Jimmy Carter.
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang
“empat kebebasan” yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6
Januari 1941 yakni :
·
Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of
speech and expression).
·
Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya
(freedom of religion).
·
Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
·
Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).
Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari
kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler
(Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak
(kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang
abadi. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga
hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.
4. Hak Asasi Manusia di Prancis
Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu
naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan
kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES
DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan
warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 ini mencanangkan hak
atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau kesetiakawanan (liberte,
egalite, fraternite).
Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat
Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan
mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen.
Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya di
dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun
1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. revolusi ini
diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti : J.J. Rousseau, Voltaire, serta
Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain :
1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap
merdeka.
2) Manusia mempunyai hak yang sama.
3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa
merugikan pihak lain.
4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan
serta pekerjaan umum.
5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap
selain menurut undang-undang.
6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan
kepercayaan.
7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.
8) Adanya kemerdekaan surat kabar.
9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
10) Adanya kemerdekaan berserikat dan
berkumpul.
11) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan
kerajinan.
12) Adanya kemerdekaan rumah tangga.
13) Adanya kemerdekaan hak milik.
14) Adanya kemedekaan lalu lintas.
15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah.
5. Hak Asasi Manusia oleh PBB
Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan
piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi
hak asasi manusia (commission of human right). Sidangnya dimulai pada
bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun
kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di
Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu
berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang
Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang
terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8
negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10
Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.
Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan,
Bahwa setiap orang mempunyai Hak :
·
Hidup
·
Kemerdekaan dan keamanan badan
·
Diakui kepribadiannya
·
Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum
untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka
umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
·
Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
·
Mendapatkan asylum
·
Mendapatkan suatu kebangsaan
·
Mendapatkan hak milik atas benda
·
Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan
·
Bebas memeluk agama
·
Mengeluarkan pendapat
·
Berapat dan berkumpul
·
Mendapat jaminan sosial
·
Mendapatkan pekerjaan
·
Berdagang
·
Mendapatkan pendidikan
·
Turut serta dalam gerakan
kebudayaan dalam masyarakat
·
Menikmati kesenian dan
turut serta dalam kemajuan keilmuan
Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi
Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan
menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan
dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan
tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara
moral berkewajiban menerapkannya.
6. Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada
pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah
bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan
hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah
ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia,
melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya,
melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam
pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada
dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa
memperhatikan hak orang lain.
Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam
melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi
adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan
tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan
demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan
kecerdasan serta keadilan.
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang
dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
·
Undang – Undang Dasar 1945
·
Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
·
Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia
itu dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :
v Hak – hak asasi pribadi
(personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
memeluk agama, dan kebebasan bergerak.
v Hak – hak asasi ekonomi
(property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli
dan menjual serta memanfaatkannya.
v Hak – hak asasi politik
(political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih
(dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik.
v Hak asasi untuk mendapatkan
perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal
equality).
v Hak – hak asasi sosial dan
kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan
dan hak untukmengembangkan kebudayaan.
v Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan
dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan,
penggeledahan, dan peradilan.
Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan
dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dapat didownload disini
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download
❤❤❤
With Love,
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah
reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan
jumlah zat bermacam- macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi.
Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun.
Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau
berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan
satuan konsentrasi (molaritas). Dan untuk mengetahui lebih jelasnya
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi maka kita lakukan sebuah
praktikum tentang laju reaksi.
1.2. Tujuan
Praktikum
1. Menjelaskan pengaruh
konsentrasi zat terhadap laju reaksi.
2. Menjelaskan pengaruh suhu
terhadap laju reaksi.
3. Menjelaskan pengaruh luas
permukaan suatu zat terhadap laju reaksi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
Sifat alami suatu reaksi.
Beberapa reaksi memang secara alami lambat atau lebih cepat dibandingkan yang
lain. Jumlah spesies yang ikut bereaksi serta keadaan fisik reaktan, ataupun
kekompleksan jalanya (mekanisme reaksi) dan factor lain sangat menentukan kecepatan
laju reaksi.
Konsentrasi reaktan. Karena
persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan
naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi
konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia denngan demikian
kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi
meningkat.
Tekanan. Reaksi yang
melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan
dimana factor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas.
Orde reaksi. Orde reaksi
menentukan seberapa besar konsentrasi reaktan berpengaruh pada kecepatan
reaksi.
Temperatur. Temperature
berhubungan dengan energi kinetic yang dimiliki molekul-molekul reaktan dalam
kecenderungannya bertumbukan. Kenaikan suhu umumnya menyediakan energi yang
cukup bagi molekul reaktan untuk meningkatkan tumbukan antar molekul. Akan
tetapi tidak semua reaksi dipengaruhi oleh temperature, terdapat reaksi yang
independent terhadap temperature yaitu reaksi akan berjalan melambat saat
temperature di naikkan seperti reaksi yang melibatkan radikal bebas.
Pelarut. Banyak reaksi yang
terjadi dalam larutan dan melibatkan pelarut. Sifat pelarut baik terhadap
reaktan, hasil intermediate, dan produknya mempengaruhi laju reaksi. Seperti
sifat solvasi pelarut terhadap ion dalam pelarut dan kekuatan interaksi ion dan
pelarut dalam pembentukan counter ion.
Radiasi elektromagnetik dan
Intensitas Cahaya. Radiasi elektromagnetik dan cahaya merupakan salah satu
bentuk energi. Molekul-molekul reaktan dapat menyerap kedua bentuk energi ini
sehingga mereka terpenuhi atau meningkatkan energinya sehingga meningkatkan
terjadinya tumbukan antar molekul
Katalis. Adanya katalis
dalam suatu sitem reaksi akan meningkatkan kecepatan reaksi disebabkan katalis
menurunkan energi aktifasi. Dengan penurunan energi aktifasi ini maka energi
minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya tumbukkan semakin berkurang sehingga
mempercepat terjadinya reaksi.
Pengadukan. Proses
pengadukan mempengaruhi kecepatan reaksi yang melibatkan sistem heterogen.
Seperti reaksi yang melibatkan dua fasa yaitu fasa padatan dan fasa cair
seperti melarutkan serbuk besi dalam larutan HCl, dengan pengadukan maka reaksi
akan cepat berjalan.
2.2 Pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
Telah diuraikan dalam teori
tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu
reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter
larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam
suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan
tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi.
Karena persamaan laju
reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula
kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak
molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan
semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.
2.3 Pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi
Luas permukaan sentuh
memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang
sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju
reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2.4 Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Umumnya kenaikan suhu
mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila
kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil.
Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es,
mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah
dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat, laju reaksi
ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan
akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan
partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan
menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga
reaksi makin cepat.
Umumnya kenaikan suhu
sebesar 100C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali.
Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya.
Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu,
kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum
berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak
cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita telah tahu bahwa, energi
yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk
menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan.
Energi kinetik
molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu,
pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada
yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang
menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia.
Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul
sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul
bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin
sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi
kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak
terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi
SMAN 01 Unggulan Kamanre pada tanggal 06 November2011.
3.2 Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan
Tabung
reaksi
6 buah
Stopwatch
1 buah
Ampelas
1 buah
Gelas kimia 100
mL
6 buah
Kertas putih yang diberi tanda
X
1 buah
Pembakar
spiritus
1 buah
Kawat
kasa
1 buah
Kaki
tiga
1 buah
Termometer
1 buah
Neraca
analisis
1 buah
Pipet
tetes
5 buah
Botol
semprot
1 buah
Pipet
volume
1 buah
Bola
hisap
1 buah
Gelas
Ukur
1 buah
Kaca
arloji
1 buah
Gunting
1 buah
2. Bahan
yang digunakan
Pita
magnesium
6 potong (3cm)
Larutan HCL;1M,2M, dan
3M
@ 3 mL
Larutan
HCL;0,1M
25 mL
Larutan Na2S2O3 0,1
M
25 mL
3.3 Langkah Kerja
1. Percobaan
I Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi.
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah dengan
pita magnesium yang telah diampelas! Beri nomor 1,2, dan 3.
2. Isilah
tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 1 M sebanya 3 ml!
3. Catatlah
waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat larutan HCl
dituangkan sampai pita Mg habis bereaksi!
4. Ulangi
langkah tersebut untuk larutan HCl 2M; 3M pada ke-2 tabung reaksi lainnya!
5. Masukkan
data ke dalam bentuk tabel.
2. Mengamati
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
1. Letakkan
gelas kimia 100 mL diatas kertas putih bertanda X!
2. Masukan 25
mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia tersebut dan ukur
suhunya dengan thermometer
3. Masukan 10
mL larutan HCL 1 M ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan Na2S2O3 0,1 M tersebut!
4. Catatlah
waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat larutan HCl
dituangkan sampai tanda X tidak terlihat lagi!
5. Ulangi
langkah tersebut, dengan larutan Na2S2O3 0,1 M yang dipanasakan sampai suhunya naik 10
derajat Celcius.
3. Percobaan
II Pengaruh Luas Permukaan Terhadap laju reaksi.
1. Ambil 3 cm
pita magnesium dan diamplas
2. Isilah
gelas kimia dengan 10 mL larutan HCl 1 M!
3. Masukan
potongan pita magnesium dalam larutan HCl
4. Catat
waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat pita magnesium
dimasukan dalam tabunng reaksi
5. Ulang
langkah tersbut untuk 3 cm logam magnesium yang dipotong kecil-kecil
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan
Tabel Data Pengamatan :
A. Mengamati pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi
No
|
Reaktan
|
Waktu
(detik)
|
Pengamatan
|
1.
|
Pita
Mg + HCl 1 M
|
215
|
Setelah
Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan
bagian bawah tabung terasa sedikit panas
|
2.
|
Pita
Mg + HCl 2 M
|
78
|
Setelah
Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan
bagian bawah tabung terasa sedikit panas dan waktu yang diperlukan untuk
bereaksi antara Pita Mg + HCl 2 M lebih cepat daripada Pita Mg + HCl 1 M
|
5 3
|
Pita
Mg + HCl 3 M
|
25
|
Setelah
Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan
bagian bawah tabung terasa sedikit panas dan waktu yang diperlukan untuk
bereaksi antara Pita Mg + HCl 3 M lebih cepat daripada Pita Mg + HCl 2 dan
Pita Mg + HCl 1 M
|
· Hasil
analisis praktikum I
Adanya konsentrasi yang semakin besar
mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan jumlah tumbukan antar
partikel makin bertambah.
B. Mengamati
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
No
|
HCl
1 M
|
Na2S2O3 0,1 M
|
Suhu
(ºC)
|
Waktu
(detik)
|
Pengamatan
|
1
|
10
mL
|
25
mL
|
27 ºC
|
37
detik
|
Beberapa
detik setelah larutan Na2S2O3 0,1 M dicampurkan dengan larutan HCl 1 M larutan menjadi
putih seperti susu Na2S2O3 0,1 M dan tanda X menjadi tidak terlihat yang
mengendap dikarenakan di dasar larutan
|
2
|
10
mL
|
25
mL
|
37 ºC
(+10 ºC)
|
20
detik
|
Beberapa
detik setelah larutan Na2S2O3 0,1 M dicampurkan dengan larutan HCl 1 M larutan menjadi
putih seperti susu Na2S2O3 0,1 M dan tanda X menjadi tidak terlihat yang
mengendap dikarenakan di dasar larutan dan waktu yang diperlukan breaksi
untuk suhu yang lebih tinggi 10 ºC lebih cepat.
|
· Hasil
analisis praktikum II
Adanya kenaikan suhu menambah energy kinetic
partikel sehingga jumlah tumbukan antar partikel menjadi bertambah akibatnya
reaksi cepat terjadi.
C. Mengamati
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
No
|
Reaktan
|
Waktu
(detik)
|
Pengamatan
|
1.
|
10
mL HCl 1 M + 3 cm logam Mg utuh
|
101
|
Setelah
Pita Mg utuh dicampur dengan larutan HCl bagian atas larutan menjadi beruap
dan lama kelamaan pita Mg menjadi habis bereaksi serta bagian bawah tabung
terasa sedikit panas
|
2.
|
10
mL HCl 1 M + 3 cm logam Mg (potongan kecil-kecil)
|
77
|
Setelah Pita Mg
utuh dicampur dengan larutan HCl bagian atas larutan menjadi beruap dan lama
kelamaan potongan – potongan kecil pita Mg menjadi habis bereaksi serta
bagian bawah tabung terasa sedikit panas selain itu waktu yang diperlukan
lebih cepat dibandingkan pada pita Mg yang utuh
|
· Hasil
analisis praktikum III
Adanya luas permkaan pita Mg yang makin besar
mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan bidang permukaan yang
besar mengakibatkan jumlah tumbukan makin banyak, sehingga pada pita Mg yang
dipotong kecil kecil reaksinya lebih cepat terjadi karena luas permuakaan pita
Mg bertambah ketika dipotong-potong.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
· Adanya
konsentrasi yang semakin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi
dikarenakan jumlah tumbukan antar partikel makin bertambah.
· Adanya
kenaikan suhu menambah energy kinetic partikel sehingga jumlah tumbukan antar
partikel menjadi bertambah akibatnya reaksi cepat terjadi.
· Adanya
luas permkaan pita Mg yang makin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi
dikarenakan bidang permukaan yang besar mengakibatkan jumlah tumbukan makin
banyak, sehingga pada pita Mg yang dipotong kecil kecil reaksinya lebih cepat
terjadi karena luas permuakaan pita Mg bertambah ketika dipotong-potong.
5.2 Saran
· Dalam
melakukan preaktikum sebaiknya siswa siswi menjaga peralatan-peralatan
praktikum dengan baik agar tidak terjadi kecelakan dan kerusakan alat-alat
praktikum pada saat praktikum berlangsung.
· Dalam
melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih teliti dalam mengukur suhu
dengan termometer maupun mengukur waktu dengan stopwatch.
· Dalam
melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih berhati-hati dalam
menggunakan benda-benda tajam seperti gunting pada saat mengamplas pita
magnesium agar tidak melukai tangan.
· Dalam
melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih cermat dalam menggunakan
setiap tabung maupun gelas kimia agar tidak langsung tercampur dengan larutan Na2S2O3 terutama saat pengamatan pengaruh suhu
terhadap laju reaksi yang dapat mengakibatkan hasil praktikum menjadi tidak
sempurna.
Dapat didownload disini
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download
❤❤❤
__________________
With Love,
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13