Bahasa Indonesia: Contoh Karya Ilmiah “MENINGKATKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN KANTIN MAN 2 MODEL MATARAM”

by - October 01, 2017

BAB I
PENDAHULUAN
A.             Latar Belakang
                                             Kebersihan sebagai penunjang kenyamanan saat berada di kantin sering tidak diperhatikan oleh warga madrasah misalnya akibat minimnya kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian
tempat-tempat umum di lingkungan sekolah khususnya kantin. Padahal kebersihan akan menghasilkan hal-hal yang positif, seperti halnya kita melakukan sesuatu, akan lebih nyaman bila dilakukan secara bersih.
                                             Oleh karena itu, penulis tertarik menyusun karya tulis yang berjudul “Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Kantin di MAN 2 Model Mataramini.
B. Rumusan Masalah
            Bagaimana kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram?
            Apa yang melatarbelakangi kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram?
            Bagaimana peran siswa MAN 2 Model Mataram dalam menjaga kebersihan lingkungan kantin?
C. Tujuan Penelitian
            Mengetahui kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram.
            Mengetahui faktor  yang melatarbelakangi kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram.
            Mengetahui peran siswa MAN 2 Model Mataram dalam menjaga kebersihan lingkungan kantin.
D. Manfaat Penelitian
            Dapat diperoleh data atau informasi tentang kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram.
            Dapat diperoleh data atau informasi berbagai faktor yang melatarbelakangi kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram .
            Dapat diketahui peran siswa MAN 2 Model Mataram dalam menjaga kebersihan lingkungan kantin dan cara untuk meningkatkannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Meningkatkan
                             Pengertian meningkatkan menurut KBBI adalah menaikan derajat, menaikan taraf, mempertinggi, mengangkat diri, dsb. Menurut seorang ahli bernama Adi S, peningkatan berasal dari kata tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas. Sedangkan peningkatan berarti kemajuan. Secara umum, peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik. Selain itu, peningkatan juga berarti pencapaian dalam proses, ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya.
             Kata peningkatan biasanya digunakan untuk arti yang positif. Contoh penggunaan katanya adalah peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kesehatan masyarakat, serta peningkatan keterampilan para penyandang cacat. Peningkatan dalam contoh diatas memiliki arti yaitu usaha untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
B. Pengertian Kebersihan
                             Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
                             Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
                             Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.
                             Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah di rumah sakit.

C. Pengertian Lingkungan
                             Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
                             Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
                             Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
                             Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
                             Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

D. Pengertian Kantin
                             Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin.Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal.Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna.Biasanya para pembeli harus mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli makanan.
                             Kantin hampir selalu ada di tiap sekolah di Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat berkumpul bagi para murid. Pesan ambil bayar duduk mungkin merupakan prinsip para pengguna fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswa-siswi yang makan bersama. Kebanyakan murid menganggap penting kantin sebagai tempat bersosialisasi, tempat berkumpulnya seluruh angkatan.

F. Dampak Lingkungan Bersih
Dampak positif lingkungan yang bersih kurang lebih adalah: 
1)      Lingkungan menjadi lebih indah : tidak banyak sampah, teratur rapi, bersih. 
2)      Lingkungan menjadi lebih sehat : tidak ada sampah yang menjadi sarang penyakit.
3)      Membantu / mendukung meningkatkan produktivitas manusia di kawasan tersebut dengan lingkungan yang bersih orang-orang  yang beraktifitas didalamnya (di sekitarnya) menjadi senang lebih bersemangat.
G. Cara Menjaga Kebersihan
1.              Membuang sampah  pada tempatnya
2.              Menempelkan gambar atau slogan kebersihan
3.              Membersihkan ventilasi dan lantai
4.              Membuat tata tertib
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu Penelitian
                             Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016.

B.  Tempat Penelitian
                             Penelitian dilaksanakan di kantin MAN 2 Model Mataram.

C. Objek Penelitian
                             Kebersihan Lingkungan Kantin.

D. Metode Pengumpulan Data
                             Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara pengamatan langsung (observasi), pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan kantin dan bagaimana peranan siswa terhadap masalah kebersihan lingkungan kantin. Penulis melakukan observasi selama lima hari berturut-turut pada jam istirahat pertama di bulan Maret tahun 2016.
E. Analisis Data
            Rentangan parameter atau ukuran penilaian yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menentukan tinggi rendahnya kebersihan lingkungan kantin di  MAN 2 Model Mataram adalah sebagai berikut :
Sangat Tinggi (A)           = 90% - 100%     
Tinggi (B)                          = 70% - 89%
Cukup (C)                         = 50% - 69%
Kurang (D)                             = 30% - 49%
Sangat Kurang (E)            = <30%
            
 Rumus penentuannya adalah sebagai berikut:
    Jumlah data yang diperoleh x 100%
                60

            Ukuran penilaian yang dipakai untuk menentukan apa faktor yang lebih dominan yang menyebabkan kebersihan lingkungan kantin di MAN 2 Model Mataram adalah dengan melihat serta menganalisis syarat-syarat kantin yang dapat dikatakan bersih di kantin MAN 2 Model Mataram.
            Ukuran penilaian yang dipakai untuk menentukan bagaimana peranan siswa MAN 2 Model Mataram  terhadap lingkungan kantin yang bersih adalah dengan menganalisis tinggi rendahnya sikap bersih siswa MAN 2 Model Mataram saat berada di kantin.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian: Observasi
B. Analisis Penelitian
                             Berdasarkan tabel hasil penelitian diatas, jumlah nilai pengamatan menyatakan pada hari pertama kebersihan di kantin mencapai nilai 38 atau 63%,  dari data tersebut diketahui bahwa lingkungan kantin sudah cukup bersih atau tergolong C ( Cukup ). Pada hari kedua kebersihan di kantin mencapai nilai 32 atau 53%,  dari data tersebut diketahui bahwa lingkungan kantin sudah cukup bersih atau tergolong C ( Cukup ). Pada hari ketiga kebersihan di kantin mencapai nilai 32 atau 53%,  dari data tersebut diketahui bahwa lingkungan kantin sudah cukup bersih atau tergolong C ( Cukup ). Pada hari keempat kebersihan di kantin mencapai nilai 28 atau 47%,  dari data tersebut diketahui bahwa lingkungan kantin masih kurang bersih atau tergolong D (Kurang). Pada hari kelima kebersihan di kantin mencapai nilai 31 atau 51%,  dari data tersebut diketahui bahwa lingkungan kantin sudah cukup bersih atau tergolong C ( Cukup ).
C. Hasil Analisis
            Dari data tersebut diketahui bahwa kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram masih kurang karena meskipun tersedianya air bersih, meja kursi yang cukup, dan tak banyak serangga (lalat) yang mengganggu meskipun fasilitas kebersihan yang kurang memadai dan kurang dijaganya perabotan yang terdapat di kantin, serta kurang bersihnya lantai, atap, dan selokan di kantin. Kantin masih saja terlihat kotor akibat siswa yang tidak mengumpulkan dan membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan, dan tidak dikembalikannya piring-piring yang telah digunakan sehingga menjadi berserakan di atas meja walaupun sudah ditempelkan slogan untuk menjaga kebersihan tetapi tetap saja kesadaran siswa akan kebersihan masih kurang.

            Faktor yang melatarbelakangi kebersihan lingkungan kantin di MAN 2 Model Mataram adalah kurang terjaganya fasilitas kebersihan di sekitar kantin, serta kurangnya kesadaran bukan hanya siswa, tetapi seluruh warga madrasah yang menggunakan kantin bahwa kebersihan kantin itu sangat penting untuk dijaga untuk kenyamanan bersama, juga perlunya ditambahkan slogan dan cara-cara untuk menjaga kebersihan. Meskipun kantin tetap dibersihkan oleh petugas saat jam istirahat selesai.

            Dari data tersebut juga dapat diketahui peran siswa terhadap kebersihan kantin di MAN 2 Model Mataram masih kurang karena kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap sampah dan piring yang telah digunakan, sehingga sampah dan piring dibiarkan berserakan menjadikan kantin kurang bersih. Perlu adanya campur tangan sekolah  untuk menyadarkan siswa agar lebih berperan aktif dalam menjaga kebersihan kantin.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Dari data tersebut diketahui bahwa kebersihan lingkungan kantin di MAN 2 Model Mataram masih kurang.
            Faktor yang melatarbelakangi kebersihan lingkungan kantin di MAN 2 Model Mataram diantaranya adalah kurangnya rasa tanggung jawab dalam diri siswa dan ketersediaan fasilitas kebersihan di kantin.
            Dari data tersebut juga dapat diketahui peran siswa terhadap kebersihan lingkungan kantin masih kurang sehingga dibutuhkan campur tangan sekolah untuk meningkatkan peran siswa.

B. Saran
            Perlu dibersihkannya area sekitar kantin.
            Perlu diadakan sosialisasi terhadap siswa tentang pentingnya rasa peduli dan bertanggung jawab terutama pada lingkungan sekitar dan dampaknya.
            Perlu adanya tata tertib sekolah mengenai kebersihan lingkungan kantin.

Daftar Pustaka
            http://biascayaha.blogspot.com/2014/02/kurangnya-kesadaran-siswa-dalam-menjaga_5138.html
            http://www.anneahira.com/menjaga-kebersihan-lingkungan-sekolah.html
            https://hendrariahdo.wordpress.com/2011/12/08/penelitian-tentang-kebersihan-lingkungan-sekolah/
            http://kknposdaya7.blogspot.co.id/2014/07/kriteria-kantin-sekolah-sehat.html
            https://ridhohs.wordpress.com/2015/02/02/karya-ilmiah-tentang-kebersihan-lingkungan-sekolah

(Power Point) Bahasa Indonesia: Contoh Karya Ilmiah “MENINGKATKAN KEBERSIHAN
LINGKUNGAN KANTIN MAN 2
MODEL MATARAM”
Dapat dilihat dan didownload disini

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤ 

You May Also Like

0 comment

What do you think about this post?