• Home
  • School
  • Writing
    • Fiction
      • SasuSaku Fanfiction
  • Girl Things
    • Fashion
    • Beauty
  • Travel
  • Portopholios
    • Photography
    • Design
facebook instagram twitter youtube

Creatifina


Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Tidak banyak bukti sejarah yang menerangkan kapan berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Bukti tertua datangnya dari berita Cina yaitu pada tahun 682 M terdapat seorang pendeta Tiongkok bernama I-Tsing yang ingin belajar agama Budha di India, singgah terlebih dahulu di Sriwijaya untuk mendalami bahasa Sanskerta selama 6 Bulan. Tercatat juga Kerajaan Sriwijaya pada saat itu dipimpin oleh Dapunta Hyang.
Selain berita dari luar, terdapat juga beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, diantaranya adalah prasasti Kedukan Bukit (605S/683M) di Palembang. Isi dari prasasti terseubt adalah Dapunta Hyang mengadakan ekspansi 8 hari dengan membawa 20.000 tentara, kemudian berhasil menaklukkan dan menguasai beberapa daerah. Dengan kemenangan itu Sriwijaya menjadi makmur. Dari kedua bukti tertua di atas bisa disimpulkan Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertamanya adalah Dapunta Hyang.
Politik
Ø Politik ekspansi Sriwijaya mulai dilakukan pada masa pemerintahan Dapunta Hyang Sri Jayanasa (671-702).
Ø Pada masa pemerintahan Balaputradewa (856-861), Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya dan menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
Faktor-Faktor Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
Pada abad X Masehi Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami masa kemunduran disebabkan oleh :
1.     Terjadi perubahan keadaan alam di sekitar Palembang.
2.     Letak Palembang yang semakin jauh dari laut menyababkan daerah ini kurang strategis sebagai pusat perdagangan.
3.     Dalam bidang politik, Sriwijaya memiliki Angkatan Laut yang diandalkan.
4.     Adanya serangan militer atas Kerajaan Sriwijaya
EKONOMI
Kerajaan Sriwijaya mampu mengembangkan diri sebagai kerajaan maritim yang menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional di Asia Tenggara. Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka, Tanah Genting Kra, dan Selat Sunda yang menjadi urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.
Bandar Sriwijaya berkembang menjadi pelabuhan transito yang ramai disinggahi kapal-kapal asing untuk mengambil air minum dan perbekalan makanan, serta melakukan aktivitas perdagangan. Kerajaan Sriwijaya memperoleh banyak keuntungan dari komoditas ekspor dan pajak kapal asing yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya.
Beberapa barang yang menjadi komoditas ekspor Sriwijaya sebagai berikut :
—  Barang ekspor ke Arab (kayu gaharu,kapur barus, kayu cendana,gading,timah,kayu ulin, rempah-rempah dan kemenyan)
—  Barang ekspor ke Cina (gading, air mawar, kemenyan, buah-buahan, gula putih, gelas, kapur barus, batu karang, pakaian, cula badak, wangi-wangian, bumbu masak, dan obat-obatan)
Faktor-faktor yang mendorong Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara sebagai berikut :
—  Memiliki letak strategis di jalur perdagangan internasional.
—  Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara.
—  Keruntuhan Kerajaan Funan di Indo-Cina.
—  Kemampuan angkatan laut Sriwijaya untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara.

SOSIAL BUDAYA
—  Berdasarkan berbagai sumber sejarah, dapat diketahui bahwa pada abad VII Masehi, Sriwijaya merupakan negeri dengan masyarakat yang kompleks. Kehidupan masyarakat Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh alam pikir ajaran Budha Mahayana. Hubungan antara raja dan rakyatnya berlangsung harmonis. Informasi keharmonisan hubungan ini tertulis pada beberapa prasasti yang dibuat pada abad VII Masehi.
—  Prasasti Talang Tuo yang berangka tahun 684 menggambarkan ritual Budha untuk memberkati peresmian taman Srikserta. Taman tersebut dianggap sebagai anugerah dari Maharaja Sriwijaya kepada rakyatnya. Prasati Telaga Batu yang berangka tahun 683 menggambarkan tingkatan jabatan di Kerajaan Sriwijaya.
—  Sejak abad VII Masehi bahasa Melayu Kuno telah digunakan di Indonesia. Hubungan dagang yang dilakukan berbagai suku bangsa di Indonesia menjadi sarana penyebaran bahasa Melayu. Bahasa ini menjadi alat komunikasi bagi pedagang. Sejak saat itu bahasa Melayu menjadi lingua franca dan digunakan secara luas oleh banyak penutur di Indonesia. Meskipun dianggap sebagai kerajaan maratim terbesar di Asia Tenggara, Sriwijaya hanya meninggalkan sedikit monumen di Sumatra, yaitu Candi Muara Jambi, Muara Takus, dan Biaro Bahal. Meskipun demikian Sriwijaya banyak meninggalkan arca Budha.
—  Arca yang bersifat Budhisme pada masa Sriwijaya antara lain :
ü Arca Budha dari Bukit Siguntang (Palembang)
ü Arca-arca Bodhisatwa Awalokiteswara dari Bidor, Jambi (28 buah)
ü Perak (29 buah)
ü Chaiya (30 buah)



(Power Point) Sejarah: Kerajaan Sriwijaya
Dapat dilihat dan didownload disini

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No comment

    Kelompok 3
    Ketua: Taufikurrahman
    Wakil Ketua: Satria Arsyul Ilmi
    Anggota:
    •     Alviana Ratna Malinda
    •     Fina Sarah Adhari
    •     Rohima Amrina
    •     Silvia Rizkika Eprina
    A.    Peradaban Dan Kebudayaan
    1.     Pengertian Kebudayaan
           Kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.
    2.     Pengertian Peradaban
                           Peradaban adalah kumpulan sebuah identitas terluas dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik, maupun non-fisik, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif.
    3.     Perbedaan Kebudayaan dengan Peradaban
    a)    Kebudayaan menceritakan tentang apa yang dilihat, didengar, dan dirasa oleh pancaindra.
    b)    Peradaban mengemukakan pendapat dan penilaian terhadap suatu hasil kebudayaan, seperti tinggi, halus, indah, sopan, luhur, dan sebagainya. Nilai-nilai peradaban mengandung nilai-nilai keluhuran abadi.
    B.    Peradaban Awal yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia
    1.     Kebudayaan Bacson-Hoabinh: Kapak Genggam, Kyokkenmodinger
    , Kapak dari tulang dan tanduk.
    2.     Kebudayaan Dongson: Bejana Perunggu, Arca Perunggu, Nekara.
           Selain kebudayaan yang sifatnya material, telah dikenal beberapa macam kebudayaan spritual sebagai berikut:
    1. Kepandaian membuat perahu 
    2. kepandaian bercocok tanam
    3. Pengetahuan perbintangan atau Astronomi
    4. Kepercayaan

    3.     Peradaban Lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga
    •     Peradaban Lembah Sungai Indus
     Karakteristik:
    a.     Merupakan sebuah negara agama atau teokrasi.
    b.    Memiliki stratifikasi sosial yang jelas.
    c.     Terdapat golongan pendeta.
    d.    Dalam bidang ekonomi, literatur dan lembaga pengetahuan telah ditata dengan teratur.
    •      Peradaban Sungai Gangga
    A.    Pusat Peradaban
    B.    Pemerintahan
    1)    Kerajaan Gupta
    2)    KerajaanHarsha
    C.    Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

    4.     Sejarah Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang Ho) 
    1. Letak Geografis
    Secara garis besar, letak geografis Cina dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
    (a) Lembah Sungai Hwang Ho (Sungai Kuning)
    (b) Lembah Sungai Yang Tse
    (c) Cina Selatan
     2. Mata Pencaharian
    3. Pemerintahan
    a. Dinasti Shang (1523-1027 SM)
    b. Dinasti Chou (1027 – 256 SM)
     c. Dinasti Chin (221 – 206 SM)
    d. Dinasti Han (206 SM – 221 M)
     e. Dinasti T’ang (618 – 906 M)
    4. Pengetahuan dan Teknologi
    5. Ilmu Filsafat

    Pada masa Dinasti Chou muncul beberapa tokoh filsafat, tiga diantaranya merupakan yang terbesar, yaitu Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse.

    (Power Point) Peradaban Awal Bangsa di Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Peradaban Bangsa Indonesia
    Dapat dilihat dan didownload disini

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Cara download:
    1. Klik tulisan 'disini' di atas
    2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
    3. Tekan 'Skip Ad'
    4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
    5. Selesai, tinggal cek di folder download

    ❤❤❤
    Fina Sarah Adhari
    Ig: finasaadha
    Twitter: finasaraha_13
      Share
      Tweet
      Pin
      Share
      No comment

      A.    SEJARAH YUNANI KUNO
      Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada Zaman Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yunani Besar), serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.
      Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
      B.    SENI RUPA YUNANI KUNO
      1.     SENI LUKIS
             Orang-orang Yunani mulai melukis sejak zaman Perunggu. Tetapi, sebagian besar hilang atau hancur. Anehnya, masa kini ada lebih banyak lukisan dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru. Terjadi karena lukisan zaman dahulu  terkubur, sehingga lukisan-lukisan tersebut tidak hancur atau dapat ditemukan.
      2.     SENI PATUNG
      Menampilkan keindahan dan keagungan tubuh pria muda atletis, perempuan masih dilengkapi kain.
      3.     SENI TEMBIKAR
      Karena daya tahannya yang relatif lama, tembikar merupakan bagian besar dari catatan arkeologis Yunani kuno, dan karena jumlahnya sangat banyak, tembikar Yunani telah banyak memengaruhi pemahaman kita mengenai masyarakat Yunani. Pecahan-pecahan pot dan pot yang terbuang atau terkubur pada milenium pertama SM merupakan salah satu panduan utama kita untuk mempelajari kehidupan dan pikiran orang-orang Yunani kuno.
      4.     SENI ARSITEKTUR
      a.     Stoa Attalos di Athena
      Kebanyakan pengetahuan tentang Arsitektur Yunani datang dari minoritas bangunan yang menyangkut gaya klasik,Hellenistic dan periode Roma (sejak arsitektur roma mengikuti gaya Yunani).
      b)  Kuil Zeus Olympia di Athena
      •     Dibangun pada abad ke-5 SM
      •     Sempat hancur saat pemberontakan kaum Yahudi di tahun 115 SM, dan dipulihkan 5 tahun kemudian oleh bangsa Romawi atas perintah Kaisar Hadrian
      •     tahun 365 SM gempa bumi membuat kuil hancur untuk sekali lagi dan diputuskan untuk tidak dibangun kembali
      •     Hanya beberapa kolom yang masih tetap berdiri dari Kuil Olympia Zeus di Athena, tidak perlu banyak imajinasi untuk menyadari bahwa kuil ini adalah salah satu kuil raksasa
      •     Konstruksi dimulai pada abad 6 SM selama pemerintahan tirani Athena, yang diperkirakan merupakan bangunan kuil terbesar di dunia kuno
      c)     Erechtheum
      •     Kuil pengganti bangunan sebelumnya yang mengalami kehancuran pada 480 SM
      •     Dibangun oleh arsitek Mnesicles antara tahun 421-405 SM
      •     Dikelilingi oleh hutan keramat dan tanah perkuburan
      •     Kuil ini dibangun untuk memperingati pertarungan antara Athena dan Poseidon untuk Athens
      •     Kuil yang utama adalah dibagi menjadi dua bagian, dipersembahkan kepada pemujaan dari dua dewautama Attica, Athena dan Poseidon-Erechtheus.
      d)    Kuil Apollo
      •     dipersembahkan kepada dewa Apollo
      •     Bertempat di kawasan Delphi
      •     Terkenal sebagai tempat duduk kuil dan sebagai tempat peramal dari Dewa Apollo
      •     Susunan latar di sekitar jalan berliku-liku ke arah selatan dan terlihat tidak baik  ,namun pada kenyataannya dengan teliti menyusun serta menciptakan rangkaian pemandangan
      e)    Arsitektur Teater
      •     Teater Yunani tertua, kemungkinan berasal dari Zaman Batu
      •     Orang-orang duduk di lereng bukit dan menonton orang lain berbicara di bagian bawah, atau menonton sekelompok orang bernyanyi atau menari
      •     orang kaya yang menggelar pertunjukan mulai membawa kursi kayu sebagai tempat duduk bagi para pentonton.
      •     Dibanyak kota, pemerintahnya mengganti tempat duduk kayu dengan batu kapur atau marmer
      •     tahun 200 SM semua teater di kota-kota Yunani memiliki tempat duduk dari batu kapur namun tetap membangun teater di lereng bukti alam.

      (Power Point) Seni Budaya: Seni Rupa Barat Yunani Kuno
      Dapat dilihat dan didownload disini

      ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
      Cara download:
      1. Klik tulisan 'disini' di atas
      2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
      3. Tekan 'Skip Ad'
      4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
      5. Selesai, tinggal cek di folder download

      ❤❤❤
      With Love,
      Fina Sarah Adhari

      Ig: finasaadha
      Twitter: finasaraha_13
        Share
        Tweet
        Pin
        Share
        2 comment
        Seni Rupa Barat India
        1. Sejarah Kebudayaan India
                        India berasal dari nama salah satu sungai yang ada di jazirah ini yaitu sungai Sindu.Untuk mengetahui penduduk pertama yang mendiami jazirah India sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi bila dirujuk lebih awal ke sejarah turunnya manusia ke bumi, maka manusia pertama sebagai nenek moyang manusia, Siti Hawa diturunkan Allah disekitar jazirah India. Begitu juga bila melihat secara geografi maka India dahulunya diyakini bertautan dengan Indonesia dan benua Australia. Hanya saja setelah itu dipisahkan karena pergeseran-pergeseran lempeng bumi dan naiknya air pada masa glacial.
                        Negeri ini telah memiliki taraf kemajuan kebudayaan semenjak 2.300 SM. Bukti kemajuan itu diketahui dari penyelidikan terhadap dua buah kota kuno yaitu Harappa dan Mohenjo-Daro. Dari hasil penyelidikan atas kemajuan kebudayaan India ini ditemukan seni bangunan, kemampuan menulis, gudang-gudang tempat menyimpan makanan, dan tepian tempat mandi. Kemajuan India dalam soal beragamapun juga telah lama sebelum Nabi Isa a.s lahir. Dari jazirah ini pula lahir agama Brahmana dan Budha Gautama .Perkembangan sejarah India yang begitu panjang tentu meliputi sejarah kesenian mereka. Khusus tentang sejarah seni rupa India yang diketahui sekarang dan dikaji dimulai pada masa bangsa Arya menyerbu daerah ini sekitar 2.000 –1.200 SM.
        2.        Seni Arsitektur (Taj Mahal)
                        Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mogul ke lima antara tahun 1631-1648 untuk mengenang, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti "Istana Mahkota",sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasarat yang awal nya seorang permasuri sang raja yaitu Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan "ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya"
        3.       Seni Patung (Patung Ganesha)
                        Nama Ganesa pada mulanya adalah Ekadanta (satu gading), merujuk kepada gadingnya yang utuh hanya berjumlah satu, sedangkan yang lainnya patah. Beberapa citra menunjukkan ia sedang membawa patahan gadingnya. Hal penting di balik penampilan khusus ini dikandung dalam kitab Mudgalapurana, yang mengatakan bahwa nama penjelmaan Ganesa yang kedua adalah Ekadanta.
                        Ganesa banyak dipuja saat acara kerohanian maupun kegiatan sehari-hari, khususnya saat mulai berniaga seperti misalnya membeli kendaraan atau memulai bisnis.. Pemujanya percaya bila Ganesa dibuat senang, ia akan memberi kesuksesan, kemakmuran dan perlindungan terhadap bencana. Dalam relief  patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk.
        4.       Seni Lukis India
                        Sejarah dan perkembangan seni lukis India tidak sedahsyat perkembangan seni patung dan arsitekturnya. Namun seni lukis India tentulah tetap ada sebagaimana ditemukannya lukisan yang terdapat di gua Ayanta .Seni lukis zaman Ayanta ini merupakan seni lukis yang dianggap menemukan tingkat kemajuan yang tinggi waktu itu.
        Ø  Lukisan Visvantara Jataka, gua 17 abad 5, Ayanta
                        Objek gambaran ini adalah adegan dari kehidupan Budha dan Jatakas, cerita orang melahiran. Lukisan ini membawa kita ke keindahan besar dengan sangat halus terhadap makna hidup dan berbagai tahapan realita Pencari kebenaran yang dilukis pada dinding goa Ayanta, merupakan penggambaran kehidupan roh yang meliputi seluruh dunia. . Lukisan-lukisan di goa Ayanta menjadi sumber inspirasi lukisan-lukisan Budha di seluruh Asia.
        Ø  Lukisan Raja raja Chola dan Guru KaruvurarBriha  deeswara di Candi Tamil Nadu
                        Disamping itu ditemukan lukisan abad 6 pada hindu Badami dari gua-gua di Karnataka. Lukisan-lukisan terdapat pada semua dinding dan langit-langit goa yang ditutup dengan mural. Lukisan pada abad ke 7 juga dijumpai di Yang Pallava Rajasekarang Tamil Nadu. Tema-tema lukisan memberi ekspresi bergairah dan kemuliaan yang berkaitan dengan Siva. Dalam lukisan di candi Panamalai dan Kailashanatar diKancheepuram abad ke 10 lukisan-lukisan dengan tema yang sama menjadi symbol kemegahan kaum bangsawan raja-raja Chola.
        Ø  Lukisan Ramayana
                        Ada juga lukisan dari akhir abad ke 9 (Jaina) di gua-gua di Ellora. Para pelukis di sini melanjutkan tradisi lama, tetapi dengan kontribusi dari mereka sendiri. Corak ini adalah perubahan signifikan yang kemudian tercermin dalam lukisan dan kaligrafi di Indonesia.
                        Seni lukis India terutama lukisan di dinding yang terdapat di goa, candi, dan kuil juga dapat ditemui di daerah Punjab. Mural dari Punjab mungkin menjadi tahap akhir lukisan dinding di India. Pada lukisan-lukisan terdapat wajah khas dari Punjab. Tema-tema dan caranya yang sangat berakar pada budaya lokal. Ada rasa sepi yang bermartabat, yang terbaik yang muncul dalam lukisan ini. Lukisan mural ditemukan tersembunyi jauh dicandi di tengah-tengah pasar yang sibuk di Amritsar, di kuil di desa seperti Kishankot,Qila Mubarak, dan Qila Androon dalam benteng.

        (Power Point) Seni Budaya: Seni Rupa Barat India
        Dapat dilihat dan didownload disini

        ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
        Cara download:
        1. Klik tulisan 'disini' di atas
        2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
        3. Tekan 'Skip Ad'
        4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
        5. Selesai, tinggal cek di folder download

        ❤❤❤ 
        With Love,
        Fina Sarah Adhari

        Ig: finasaadha
        Twitter: finasaraha_13
        Share
        Tweet
        Pin
        Share
        No comment

        Whoops, aku mau ngereview tha latest complete drama, jadi drama The Bride of The Water God ( The Bride of Ha Baek) ini complete hari ini. 
        Share
        Tweet
        Pin
        Share
        No comment

        Naruto ©Masashi Kishimoto
        SasuSaku’s Pairing
        Warning: OOC, alur kecepetan, gaje, typo bertebaran (walaupun sudah diminimalisir), dll.
        Note: sudah pernah dipost di fanfiction(dot)net dengan judul sama.
        Happy reading minna!^^)/


        Sakura yang sedang berjalan di koridor perpustakaan dengan wajah lesu dan tatapan kosong pun akhirnya tersadar dari lamunannya akibat baru saja ia bertabrakan dengan…
        “Naruto?!”
        —Uzumaki Naruto.
        “Eh gomen ne Sakura-senpai!” Naruto sedikit terkejut melihat siapa yang baru saja bertabrakan dengannya.
        “Ne, daijobu Naruto.” Sakura tersenyum tipis.
        “Senpai mau kemana? Sudah makan belum? Kalau belum, ayo ke kantin bersama!” ujar Naruto yang dibalas dengan anggukan kecil dari Sakura, Naruto pun tanpa ragu menarik tangan Sakura menuju ke kantin.
        Sasuke yang baru saja selesai makan di kantin pun kini berpapasan dengan Sakura dan Naruto yang sedang menuju kantin. Sasuke menatapnya dengan tatapan biasa—datar. Namun siapa sangka jauh di dalam hatinya tersimpan rasa sesal dan kesal begitu melihat tangan Naruto yang menggenggam erat tangan Sakura.
        Lain halnya dengan Sakura, ia pun menarik wajahnya agar melihat Sasuke, melihat mata Sasuke. Biasa. Tidak ada harapan.
        .
        Menyerah
        .
        Yah itulah jalan yang dipilih Sakura, karena ia rasa Sasuke tak akan membalas perasaannya.
        Setelah berpapasan dengan Sasuke, ia pun kehilangan nafsu makan dan memutuskan untuk kembali ke kelas.
        “Gomen ne Naruto, sebaiknya Aku kembali ke kelas, daijobu?” tutur Sakura dengan sopan.
        “Eh? Senpai kenapa? Pasti karena Sasuke ya?” tebak Naruto.
        Dan,,, bingo! Sakura diam tak menjawab dia pun langsung melangkah meninggalkan kantin dan Naruto yang melongo.
        .
        .
        .
        .
        .
        Jam pelajaran setelah istirahat yang seharusnya diisi oleh Anko-sensei sang guru seni budaya pun kini sedang kosong karena Anko ada rapat mendadak bersama guru seni budaya dari sekolah-sekolah lain. Sakura yan tak begitu suka dengan pelajaran seni budaya pun merasa senang, namun ia mengingat ada tugas yang belum ia kerjakan –karena tak mengerti– tentang seni musik, jadi ia meminta Ino mengajarkannya.
         “…..Nah jadi begitu lho Forehead! Kau mengerti?... Lho? Sakura! Saku? SA-KU-RA!!!!????”
        Sakura pun tersadar dari lamunannya akibat teriakan Ino yang mengganggu telinganya.
        “Kau ini bagaimana sih!? Aku sudah menjelaskan panjang lebar tapi kau malah tidak memerhatikanku!” tukas Ino ketus.
        “Ngh gomen ne Ino…” tutur Sakura pelan.
        “Ne, ne, ne. Jadi ada apa dengan mu? Hmm biar kutebak!! Ah… pasti Sasuke kan?”
        Ino pun duduk di samping Sakura dan merangkulnya.
        “Yaa… kau tahu lah Ino…” jawab Sakura semakin pelan. Wajahnya kini bagaikan bunga layu.
        “Hmm ada apa lagi sekarang?”
        “Tadi… aku bertemu dengannya.”
        “Lalu?”
        Flashback On
        Karena sebentar lagi jam istirahat akan selesai, jadi koridor mulai sepi—walaupun masih ada beberapa orang.
         Sasuke yang baru saja keluar dari toilet pun terkejut bukan main saat berpapasan—lagi— dengan Sakura yang baru saja kabur dari kantin. Tak disangka ia bertemu lagi dengan Sasuke.
        “S-sasuke?” Sakura yang kaget pun tanpa sadar telah menyebut nama Sasuke.
        “Hn?”
        Okay ini adalah untuk pertama kalinya mereka berbicara, dapatkah anda bayangkan betapa bahagianya Sakura.
        “E-eh tidak ada!” jawab Sakura yang kemudian akan melenggang lari kalau saja tangan Sasuke tak menahan tangannya.
        Sakura pun jadi salah tingkah, untuk pertama kalinya Uchiha Sasuke MEMEGANG TANGANNYA. Berlebihan.
        Sakura jadi gengsi sendiri. Tapi mau disembunyikan seperti apapun toh Sasuke sudah tahu kalau Sakura menyukainya.
        “A-apa?!” Sakura sedikit meninggikan suaranya.
        “Kau Haruno Sakura yang selalu saja menitip salam melalui Naruto setiap hari, Hn?” pertanyaan Sasuke sukses membuat Sakura merona tipis.
        “E-eh? A-apa? T-tid—“
        “Jangan berbohong, aku tahu kau.” Potong Sasuke.
        “Hhh” Sakura menghela nafas. “ Baiklah aku mengaku! Lalu ada apa heh? Kenapa? Kau… membenciku?” tutur Sakura lalu mengembungkan pipinya karena kesal.
        “Hn, benar. Aku harap kau berhenti mengganggu hidupku.”
        Sakura melongo, Sasuke melepas pegangan tangannya dari tangan Sakura dan membelakanginya.
        “Katakan.” Gumam Sasuke pelan tapi cukup didengar oleh Sakura.
        “Mengatakan apa?” Tanya Sakura bingung.
        “Katakan apa yang ingin kau katakan, cepat sebelum aku berubah pikiran!!”
        “…..”
        “….”
        “…..”
        “Hn. Baiklah aku pergi.”
        “…”
        Sasuke pun melangkah kan kakinya, namun suara Sakura menghentikan langkahnya.
        “E-eh… Cintai aku Sasuke… kun!!!”
        Sakura pun langsung berlari mendahului Sasuke yang terpaku. Entah kenapa, Sasuke merasakan ada sesuatu yang salah pada dirinya. Entahlah.
        Flashback Off
        “Oh begitu ya…” Ino menaruh kedua jari telunjuknya  di masing-masing pelipisnya–berpikir.
        “Kau memikirkan apa Ino?” Tanya Sakura heran.
        “Hmm sepertinya Sasuke mulai kepo deh tentang kamu….” Tammpak raut wajah Ino menimbang-nimbang.
        “Oh ya? Kau jangan membuatku semakin berharap dong Ino!” Sakura mengerucutkan bibir dan mengembungkan pipinya, membuat Ino gemas.
        “Hm aku juga tak tahu, kita lihat saja nanti.” Tutur Ino yang wajahnya kembali santai.
        Sakura mengangguk kecil.
        .
        .
        .
        .
        .
        Jika memang perasaanku padamu terasa sangat mengganggu, katakanlah. Maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk melupakan bahwa aku pernah memiliki perasaan yang sangat dalam padamu dan itu sangat membuatku menjadi gila.
        .
        .
        .
        .
        .
        “Apanya yang tidak ada harapan?” teriak Sakura kesal. Kini gadis bersurai pink itu tengah berada dalam kamar pribadinya yang nyaman. Terlihat ia sedang mondar-mandir di ruangan pink itu. Menentukan, maju atau mundur. Menurutnya maju atau mundurnya dia dalam mengejar cinta Uchiha Sasuke adalah tergantung dari harapan yang diberikannya.
        .
        Tidak ada harapan?
        Lalu untuk apa Sasuke masuk ke dalam hidup Sakura? Apa hanya untuk memberikan luka?
        Lalu untuk apa sang Pangeran Es memberitahu namanya? Apa hanya untuk menambah koleksi fangirlsnya? –tidak, Sasuke tidak seperti itu–
        Lalu untuk apa adanya hormon dopamin dan serotonin jikalau hanya untuk membuat orang jatuh cinta, bahkan menjadi pecandu cinta?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke yang pernah terpaku akibat pesona sang Haruno Sakura ketika memberikan senyum manisnya?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke benar-benar menyadari bahwa Sakura itu cantik, manis, dan kawaii­­—seperti yang dikatakan Naruto—?
        Lalu untuk apa Sasuke menanyakan tentang umur Sakura?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke memegang tangan Sakura?
        Lalu apa maksud dari pertanyaan atau lebih tepatnya perintah dari Sasuke untuk Sakura agar mengatakan apa yang ingin ia katakan?
        Apa itu hanya harapan palsu?
        .
        Sakura mengacak-acak rambutnya, pikirannya melayang entah kemana, sungainya tak dapat lagi dibendung, kini wajahnya penuh dengan air sungai yang mengalir melalui mata indahnya.
        “Tapi kalau memang ada harapan, bagaimana hm?” gumam Sakura pada dirinya sendiri disela isakannya.
        .
        Tapi apa Sakura? Harapan?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke mengabaikan Sakura setiap Sakura mencoba mendekatinya?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke selalu marah bahkan sampai membuatnya muak karena salam dari Sakura?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke dengan jelas berkata bahwa dia membenci Sakura? Apakah itu hanyalah sebuah kebohongan?
        Lalu untuk apa Sasuke menyuruh Naruto untuk berhenti membicarakan Sakura?
        Lalu apa namanya ketika Sasuke mengabaikan permintaan pertemanan Sakura di facebook? Bukankah jikalau kita menyukai seseorang maka kita bukan mengabaikannya kan?
        Lalu apa maksud semua ini?
        .
        Bukankah ini menyakitkan? Hey coba kau yang merasakannya!
        Sakura semakin frustasi, apa-apaan dunia ini? Membuat orang dilemma saja. Sakura mengambil smartphone-nya berniat untuk menelfon Ino dan Hinata, tapi diurungkan niatnya, menurutnya jika Ino dan Hinata tahu ia dalam keadaan seperti ini, hell yeah, mereka pasti mati kehebohan.  Memaksakan diri tersenyum Sakura pun menghampiri kasurnya dan duduk di tepi, berfikir—lagi. Sakura merutuki dirinya sendiri, baru saja ia menyadari tingkahnya yang aneh ini.
        Hanya karena Sasuke ia berubah menjadi gadis yang –bisa dikatakan– tidak tahu malu, hampir setiap saat ia membuat status atau tweet tentang Sasuke, bahkan blakblakan menyebutkan nama Sasuke. Bukankah itu memalukan, eh?
        Setelah sibuk dengan pikirannya dan terbebas dari bebannya, Sakura pun memutuskan mengakhiri hidupnya…

        Untuk…



        Sementara.
        Rasa kantuk yang mulai menyerang membuatnya lebih cepat terlelap dan bergelut dalam alam mimpi setelah membaringkan tubuhnya di kasur.
        ­.
        .
        .
        .
        .
        Akhir-akhir ini, pertemuan antara Sasuke dan Sakura tak dapat terelakkan lagi, berkat UAS semester 2 mereka yang dulunya sering atau bahkan bisa disebut jarang bertemu kini harus bertemu setiap hari selama UAS.
        Kenapa?
        Karena guru-guru di sekolah mereka sepakat bahwa dalang ruangan ujian dihuni oleh sebagian murid kelas X, sebagian murid kelas XI, dan sebagian murid kelas XII. Dan, kebetulan sekali mereka –Sasuke dan Sakura– dipertemukan dalam ruangan yang sama.
         Entah apa yang terjadi, dan apa yang dirasuki oleh takdir. Haruskah Sakura memiliki Izanami agar bisa menentukan takdirnya? Ataukah Izanagi agar Sakura dapat merubah takdirnya? Tak perlu, Sakura tak membutuhkan Izanami ataupun Izanagi, cukup dengan lewati hari dan coba memberanikan diri.
        Hari pertama ujian…

        Sasuke’s POV
        “Hn, apa-apaan ini? Menyebalkan sekali, pasti banyak siswi yang cari perhatian…” gumamku pelan. Untung saja aku berangkat pagi, jadi masih sepi, karena kemarin aku tidak masuk sekolah jadi aku tidak tahu ruanganku dimana. Aku berjalan menyusuri koridor lantai satu, dan syukurlah aku melihat punggung seseorang yang sangat ku kenal.
        “Dobe!” panggilku cukup keras hingga membuatnya menoleh.
        “Eh, Temeeee!!! Aku tahu pasti kau ingin menanyakan dimana ruanganmu kan? Hm?Hm?” Tanya orang yang kupanggil Dobe itu dengan cengiran khasnya yang berlebihan, tidak cool sekali.
        “Hn.” Jawabku meng’iya’kan pertanyaan atau lebih tepat pernyataannya.
        “Ku anggap itu iya. Ruanganmu di lantai dua paling pojok sebelah kiri, teman seruanganmu tentu saja Aku, ayo kita ke ruangan!” serunya senang sambil berjalan kearah tangga. Aku hanya mengangguk pelan lalu mengikutinya dari belakang.
        “Oi Teme! Kau tidak mau lihat kertas ini?! Ini pengumuman siapa yang duduk seruangan dengan kita lho!” Si baka Dobe itu menunjuk kertas yang tertempel di jendela ruang ujian ku.
        “Tidak, kau saja. Aku ingin masuk.” Jawabku menolak ajakannya yang menurutku tidak berguna. Aku pun memasuki ruangan lalu duduk di bangku yang bertuliskan nomor absenku. Tak lama si Dobe itu datang dengan cengiran yang masih saja menempel di wajahnya.
        “Kau tahu Teme?—“ dia menjeda sedikit kalimatnya dengan cengiiran yang semakin melebar. Aku hanya diam.
        “—di ruangan kita banyak ceweknya lho!” ujarnya senang lalu duduk di bangku yang bertuliskan nomor absennya.
        Sungguh malas sekali harus bertemu dengan siswi-siswi baru yang pasti susah diatur dan ribut,  siswi-siswi di kelasku saja sudah cukup membuatku merasa terganggu.
        “Oh ya, 13 adalah angka keberuntunganmu lho!” tutur Naruto setelah duduk di kursinya.
        Aku tidak terlalu memusingkan kata-kata Naruto, dan sekarang Aku benar-benar ingin segera pergi dari ruangan ini, siswi-siswi yang –kurasa– adalah fansku kini mulai berdatangan, bahkan ada yang mencoba menggodaku!
        “Heii Sasuke-kun!” sapanya manja, Oh Kami-sama. Siapa anak ini? Berani-beraninya dia melingkarkan tangannya di lenganku, aku pun berusaha melepas tangannya dan ah! Akhirnya terlepas.
        “Siapa Kau? Berani-beraninya kau memegang tanganku!” bentakku ketus.
        “Heiheihei, tenanglah Sasuke-kun! Aku Karin, Uzumaki Karin. Kelas XII-6, Aku ini ketua perkumpulan fansmu lho, Sasuke-kun!” ujarnya semakin –SOK– manja. Ini benar-benar membuatku gila. Dan apa? Uzumaki? Jadi dia keluarga si Baka Dobe itu, Hn menyebalkan. Dan apalagi tadi itu? Dia kelas XII? Bahkan dia lebih tua dari pada Sakura. Hah? Sakura? Untuk apa aku memikirkannya? Arghhh dan apa lagi? Karin? Ketua perkumpulan fansku? Menyebalkan, rasanya aku ingin lari sekarang. Tapi apa? Lari? Itu sama sekali bukan Uchiha.
        “Hn. Pergi kau! Jangan dekat-dekat denganku!” bentakku semakin ketus dan sinis.
        “Hah? Kau mengusirku Sasuke-kun? Mana bisa!” tuturnya, untunglah nada –sok– manja nya sudah hilang. Tapi dia tetap saja menyebalkan, bahkan lebih menyebalkan dari Sakura. Eh? Apa? Sakura lagi? Arggghhh aku merasa semakin gila.
        Akhirnya aku memutuskan untuk diam, kulihat Karin mulai beranjak dari kursi di sebelahku dan berjalan menuju tempat dimana seharusnya dia berada–hell yeah.
        Kini pengawas ruanganku telah masuk, dia adalah Kakashi-sensei. Dan hey! Aku baru menyadari, hanya aku yang masih duduk sendiri! Sedangkan yang lainnya sudah duduk bersama teman sebangkunya, kulihat Naruto duduk dengan seorang siswi berambut hitam panjang yang terlihat aneh–karena rona di pipinya. Hey! Aku pernah melihat siswi itu! Ah, aku pernah melihatnya! Dia yang menanyakan nama ku dulu! Apa dia juga salah satu dari fangirlsku ya? Ah tak penting. Tapi, kurasa aku pernah melihatnya dengan Sakura. Sakura? Ruangannya dimana ya? Ah kenapa aku jadi memikirkannya.
        Kakashi-sensei mulai membagikan soal dan ljk –sekolahku memakai ljk untuk uas dan ujian lainnya– dan kursi di sampingku masih kosong, nomor absen yang tertempel di situ adalah… 13.
        Apa ada hubungannya dengan kata-kata Naruto tadi? Baiklah, malas memusingkannya. Aku mulai mengerjakan soal yang sudah dibagikan oleh Kakashi-sensei dan kursi di sebelahku masih juga kosong. Sampai terdengar ketukan pintu dan sebuah suara.
        “S-sumimasen Sensei!”
        Dia kah?
        .
        .
        .

        Aku mengangkat kepalaku dan melihat sekeliling untuk memastikan, benar! dialah teman dudukku karena tak ada lagi kursi yang kosong selain di sebelahku.
        Gadis itu masih berdiri di ambang pintu, sampai Kakashi-sensei bingung –hampir semua murid yang lainnya pun bingung– mengapa ia masih berdiri di situ.
        “Kau cepat duduk!” Kakashi-sensei pun menyuruhnya duduk.
        “Eh?” gadis itu bergumam heran.
        “Kenapa?”
        “Aku di kelas sebelah sensei”
        Tak cukup mendengar suaranya aku pun mengangkat wajahku untuk melihatnya, jadi dia bukan teman duduk ku? Kalau bukan dia, siapa? Aneh sekali rasanya tak punya teman duduk, lagipula walaupun aku benci keramain aku juga tak suka kesepian.
        “Lalu ada perlu apa Kau ke sini, Yamanaka?”
        Oh jadi dia dari klan Yamanaka, dia juga kan teman Hinata dan Sakura yang menanyai nama ku dulu. Eh? Sakura lagi? Menyebalkan.
        “Hehe, aku hanya mau menyerahkan ini, sensei.” Ujar gadis Yamanaka itu sembari memberikan Kakashi-sensei sepucuk surat.
        “Surat untuk apa ini?”
        “Ne, itu surat dari temanku. Haruno Sakura nomor absen 13, sensei. Dia sedang sakit jadi hari ini tidak bisa ikut ujian.”
        DEG
        Haruno Sakura? 13? Sakit?
        ‘Oh ya, 13 adalah angka keberuntunganmu lho!’ kalimat Naruto terngiang di kepalaku, apa ini maksudnya keberuntungan? Duduk sebangku dengan Haruno Sakura yang menyebalkan?
        Kurasa hatiku ingin meledak, entah karena apa.
        Gadis Yamanaka itu sudah kembali ke kelasnya, dan aku berkutat kembali pada lembaran soal yang ku pegang. Aku benar-benar tidak dapat mengerjakan soal dengan tenang walaupun aku yakin jawabanku benar. Syukurlah hari ini aku tidak bertemu dengannya. Tapi bagaimana dengan besok? Aku tak habis pikir. Dunia macam apa ini?
        End of Sasuke’s POV
        .
        .
        .
        .
        .
        Helaian merah muda itu tampak acak-acakan akibat perbuatan sang pemilik rambut, Haruno Sakura. Dirinya tampak frustasi.
        “Apa-apaan ini? Kenapa aku jadi sakit begini?? Haaahh Aku? Haruno Sakura? Ikut ujian susulan? Argggghhhh bad as hell yeah!!!” gerutunya kesal dibalik selimut yang membalut seluruh tubuhnya, dirinya tampak seperti mumi, muehehehe.
        Sakura memang merupakan contoh murid teladan, jadi wajar kan kalau dia jadi begitu kesal karena harus mengikuti ujian susulan pertamanya, yah.
        “Sakura.” Panggil Haruno Mebuki, Ibu Sakura. Sakura mengerjapkan matanya di balik selimut.
        “Kau masih tidur? Ini Ibu sudah membuatkanmu sarapan, surat mu sudah Ibu titipkan pada Ino.” Tutur Mebuki lembut sembari meletakkan sarapan Sakura di atas meja dekat kasur Sakura.
        “Hhh, aku sudah bangun kok.” Sakura mengangkat selimut yang menutupi wajah cantiknya.
        “Hm sepertinya perkiraan dokter benar, kau bisa masuk sekolah besok.” Seulas senyum diberikan oleh Mebuki untuk Sakura, telapak tangannya diletakkan di atas jidat lebar Sakura untuk mengetahui suhu tubuh Sakura.
        “Ya Aku sudah merasa lebih baik, Bu.”
        “Ya sudah, Kau sarapan dulu ya. Ibu ingin pergi ke supermarket, kau sendiri di rumah ya. Jaa ne.” Mebuki mengecup jidat lebar Sakura dan tersenyum.
        “Ne, Arigato Kaa-san.” Sakura pun tersenyum dan Mebuki membalasnya dengan anggukan kecil, kini Mebuki pun sudah meninggalkan Sakura.
        Sakura bangun dari kasurnya dan mengambil sarapan, ternyata Ibunya membuatkan Sakura nasi goreng ekstra tomat.
        “Tomat?” Sakura mengerutkan dahinya, sedetik kemudian ia mengembungkan pipinya.

        “Huh, tuh kan jadi ingat Sasuke, menyebalkan!” gerutunya sambil menyuapkan nasi goreng extra tomat yang sudah berhasil mengingatkannnya dengan Sasuke.

        To be continued.


        [Chapter 1][Chapter 2][3][Chapter 4][Chapter 5]


        Baca juga A SasuSaku Fanfiction: LIFE


        Fina Sarah Adhari
        Ig: finasaadha
        Twitter: finasaraha_13
        Share
        Tweet
        Pin
        Share
        No comment
        Newer Posts
        Older Posts

        hai semuanya!

        About Me
        selamat datang di blognya fina, semoga bermanfaat ya! jangan lupa mampir di sosial mediaku ya~

        Social Media

        • Follow on Twitter
        • Like on Facebook
        • Subscribe on Youtube
        • Follow on Instagram


        Umrah dan Haji Plus

        Umrah & Haji Plus | Arminareka Perdana

        Halo teman-teman semua, untuk teman-teman muslim di seluruh Indonesia khususnya yang berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Barat, ya...

        Lit This Week

        • Mulok Nahwu Kelas VIII
          Dasar-Dasar Ilmu Nahwu Kunci dalam mempelajari bahasa adalah banyaknya kosa kata yang dimiliki (dihafal) dan menerapkan...
        • Explore Lombok: Nipah Beach
          Pantai Nipah adalah salah satu pantai yang berada di daerah Lombok Utara—dulu Lombok Barat bagian utara— (Pulau Lombok, Nusa Tenggara...
        • Manajemen Agribisnis: Lembaga Agribisnis (KOPERASI UNIT DESA RINJANI AIKMEL)
          KOPERASI UNIT DESA RINJANI AIKMEL                 1. Sejarah Dahulu KUD merupakan alat dari pemerintah untuk memperlancar penya...

        Categories

        Album & Song List Beauty Chit-Chat Competition Design Drama Draw Fanficton Fashion Fiction Foods Freebies Indonesia Islam Japan Kuli-ah Photography Quotes School Travel
        Creatifina

        Blog Archive

        • ►  2025 (1)
          • ►  February 2025 (1)
        • ►  2024 (1)
          • ►  March 2024 (1)
        • ►  2022 (1)
          • ►  January 2022 (1)
        • ►  2020 (10)
          • ►  September 2020 (1)
          • ►  July 2020 (4)
          • ►  June 2020 (1)
          • ►  May 2020 (4)
        • ►  2019 (4)
          • ►  December 2019 (1)
          • ►  July 2019 (3)
        • ►  2018 (92)
          • ►  December 2018 (6)
          • ►  November 2018 (2)
          • ►  October 2018 (2)
          • ►  September 2018 (3)
          • ►  August 2018 (5)
          • ►  July 2018 (10)
          • ►  April 2018 (13)
          • ►  March 2018 (15)
          • ►  February 2018 (20)
          • ►  January 2018 (16)
        • ▼  2017 (143)
          • ►  December 2017 (13)
          • ►  November 2017 (14)
          • ►  October 2017 (26)
          • ►  September 2017 (31)
          • ▼  August 2017 (22)
            • Sejarah: Kerajaan Sriwijaya
            • Peradaban Awal Bangsa di Dunia dan Pengaruhnya Ter...
            • Seni Budaya: Seni Rupa Barat Yunani Kuno
            • Seni Budaya: Seni Rupa Barat India
            • Review Drama Korea & OST: The Bride of The Water God
            • A SasuSaku Fanfiction: Please Love Me Like I Love ...
            • Biologi: Sistem Hormon Manusia
            • Soal OSN Biologi 2013
            • Sosialisasi Politik Secara Tidak Langsung
            • Quotes of The Day
            • Kimia: Spektrum Unsur dan Teori Kuantum
            • Tempat Wisata Keren di Lombok Indonesia
            • Proses Terbentuknya Bangsa dan Negara Indonesia
            • Free Draws Overlays For Instagram and Even More!
            • Biologi: Sistem Saraf Tepi
            • Quotes Of The Day
            • Teater Modern
            • A SasuSaku Fanfiction: First Impression
            • Makalah Fikih: Ijtihad
            • Ke Pantai 3 Bertiga
            • Makalah Adab Membaca Al-Qur'an
            • Quotes Of The Day
          • ►  July 2017 (23)
          • ►  June 2017 (13)
          • ►  May 2017 (1)
        • ►  2016 (9)
          • ►  September 2016 (3)
          • ►  June 2016 (2)
          • ►  May 2016 (2)
          • ►  April 2016 (1)
          • ►  March 2016 (1)
        • ►  2015 (25)
          • ►  July 2015 (1)
          • ►  June 2015 (1)
          • ►  May 2015 (3)
          • ►  February 2015 (3)
          • ►  January 2015 (17)
        • ►  2014 (13)
          • ►  December 2014 (9)
          • ►  November 2014 (1)
          • ►  October 2014 (1)
          • ►  August 2014 (1)
          • ►  May 2014 (1)
        • ►  2013 (5)
          • ►  December 2013 (1)
          • ►  November 2013 (1)
          • ►  October 2013 (2)
          • ►  May 2013 (1)

        My Blog List

        • Go Blog
          POSTES 1
        • instagram
        • twitter
        • youtube

        Created with by ThemeXpose