• Home
  • School
  • Writing
    • Fiction
      • SasuSaku Fanfiction
  • Girl Things
    • Fashion
    • Beauty
  • Travel
  • Portopholios
    • Photography
    • Design
facebook instagram twitter youtube

Creatifina



MAN 2 MODEL MATARAM
Share
Tweet
Pin
Share
No comment
Share
Tweet
Pin
Share
No comment

1.Teknik Arsir
BELAJAR DASAR MENGGAMBAR : Menguasai tehnik Arsir dan Gradasi
Menguasai teknik arsir dan gradasi adalah salah satu teknik dasar menggambar dengan pensil. Arsir gradasi akan membantu ketajaman mata agar mengenal tingkat intensitas cahaya sehingga dapat melihat daerah terang dan gelap suatu obyek. Latihan arsir gradasi juga sangat membantu ketika Anda membuat bayangan dari suatu obyek.
Share
Tweet
Pin
Share
No comment

Do You Still My Prince?
By Fina Sarah Adhari
Naruto ©Masashi Kishimoto
Sequel fic alay His Cinderella







Aishiteru, itsu made mo kawaranai.







Ketika pagi datang, matahari terbit dengan segera menampakkan cahaya terangnya. Namun, tidak dapat menerangkan hati Sakura. Gadis musim semi itu terbangun dari tidurnya setelah mematikan alarm yang berbunyi entah yang keberapa kali. Secepat kilat ia menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu, ia bergegas menuju kantornya yang dekat dengan apartemen.
Dia merasa aneh, kesepian.
Hidupnya terasa suram sekali ketika kehilangan Sasuke. Sasuke… belakangan ini pemuda itu meninggalkannya, tak peduli lagi dengannya, malah Sasuke seperti cowok playboy brengsek serta bajingan dengan kelakuannya sekarang. Hal itu membuatnya sangat sedih. Ia terpuruk. Bagaiman tidak? Usianya sudah 24 tahun, dan sebentar lagi 25 tahun. Namun sasuke tidak juga memperjelas hubungan mereka. Malah, seperti melupakannya.
Dulu… Sasuke selalu bersamanya.
Dulu… Sasuke selalu mengulang mengucapkan janji semasa kecilnya.
Dulu… Sasuke selalu bersikap baik.
Dulu… Sasuke tak pernah dekat dengan gadis lain.
Sekarang… Sasuke mengacuhkannya.
Sekarang… Sasuke tak pernah lagi mengingat janji itu.
Sekarang… Sasuke bersikap aneh.
Sekarang… Sasuke dekat dengan gadis-gadis centil seperti fangirlsnya.
“Aku… merindukanmu yang dulu Sasuke-kun.” Tutur Sakura lirih.
Pangeranku…






Do You Still My Prince?







Mata Sakura terbelalak ketika melihat apa yang ada di depannya. Kenapa setiap pagi ia selalu mendapat pemandangan seperti ini? Pemandangan yang menyayat hatinya, pemandangan yang membuatnya tak ingin melanjutkan hidup.
Dia… sudah kehilangan orang tuanya beberapa tahun lalu saat masih berumur 15 tahun. Dan sekarang, apakah dia harus kehilangan orang yang disayangi lagi?
Pemuda itu berjalan keluar dari apartemennya diikuti oleh gadis-gadis yang aneh dan gila mungkin, apa mereka berada di apartemen Sasuke setiap hari? Setiap waktu? Menyebalkan sekali.
Ditambah lagi dengan Sasuke yang meladeni mereka, membalas sapaan mereka dengan senyum yang membuat para gadis meleleh seketika. Bisakah Sasuke mengerti? Sakura… cemburu. Sangat.
Sakura sangat lelah seperti ini, bukankah sasuke sendiri yang berjanji padanya, dulu? Jika mereka sudah besar mereka akan menikah seperti Itachi dan Konan dulu? Jangankan menikah, bahkan Sasuke saja belum menyatakan perasaannya kepada Sakura, Sakura semakin gelisah sekarang, iya takut Sasuke lupa dengan janjinya, janji yang selalu Sakura ingat.
Dalam perubahan Sasuke yang seperti itu, bukan berarti Sakura membiarkannya. Dulu, sebelum Sasuke benar-benar jauh darinya seperti saat ini, Sakura selalu mengingatkan Sasuke, tapi Sasuke malah cuek dan menyuruh Sakura untuk tidak ikut campur urusannya.
Sakit.
Sakura melihat Sasuke sudah masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan gadis-gadis yang masih saja heboh dibuatnya. Benar-benar gadis-gadis yang aneh.
Sakura segera berlari ke kantornya dan menuju ruangannya.
Dia berhenti melangkah saat mendengar sebuah suara yang membuatnya ternganga.
“Iya Sasuke-kun, hm tentu saja nanti sore, kau jemput aku kan?”
DEG
Rasanya jantungnya berhenti berdetak dan hatinya diiris-iris mendengar kalimat itu. Ruangan itu… ruangan sahabtnya sendiri! Hinata! Sialan! Sahabat macam apa itu?!
Sakura terisak namun tak ingin berjalan lagi dan memilih diam di situ, mendengar percakapan Sasuke sang Pangeran dan Hinata… sang selir, mungkin?
“Tak bisa menjemputku? Yasudah, kita bertemu dimana?”
“…”
“Oh iya, oke deh. Aku udah kasih kan daftarnya  Sasuke-kun?... Hm..  Sukses ya!”
“…”
Sakura masih mematung di tempatnya, daftar apa? Sungguh mengherankan.
Tiba-tiba suara pintu terbuka pun bberhasil membuat mata Sakura melebar, Hinata keluar dari ruangannya dan menatap sinis Sakura.
Sakura diam. Hey! Sahabat macam apa kau, Hinata?
Sakura segera berlari menuju ruangannya. Menangis.
Cukup sudah. Ia tak kuat lagi. Ia harus bertemu dengan Sasuke!










Hari ini Sasuke ada janji dengan Hinata, dan sakura tau itu, hal itu semakin membuat hatinya sakit.
Sasuke memang belakangan ini semakin dekat dengan (sangat) banyak gadis, yang tentu saja membuat sakura iri dan cemburu. Namun, apa mau dikata? Mana berani sakura yang memulai membuka suara untuk mengingat janji masa kecil yang begitu manis?
Malam tiba. Angin dingin menyapu permukaan kulit Sakura. Nasibnya sedang tidak baik saat ini. Mengingat Sasuke telah janjian dengan Hinata membuat hatinya semakin teriris. Ia penasaran sekali, Sasuke dan Hinata mau kemana? Taman? Mall? Disneyland? Atau jangan-jangan… hotel?
Ck!
Sakura mengacak-acak rambutnya frustasi. Kerjaan kantornya terbengkalai karena perasaan yang amburadul saat ini. Sungguh tidak professional, bukan?
Tiba-tiba, Sakura merasa haus sekali. Ia pun datang ke mall yang terletak tak jauh dari apartemen dan jalan yang sedang ia lewati ini. Sekalian membeli beberapa barang yang ingin ia beli di supermarket yang terdapat di mall itu.








Irisan jadenya menangkap dua sosok manusia berbeda gender yang keduanya tentu saja Sakura sayangi. Ia tak sanggup lagi. Kini ia langsung menghampiri mereka.
…
“Sasuke… Hinata…” gumamnya lirih, air matanya tak dapat dibendung lagi.
Mereka menatap ke arah Sakura yang sedang berdiri menghadap mereka.
“Ada apa?” Tanya Sasuke tidak mau berbasa basi.
“Kalian sedang apa?” Sakura semakin memelankan suaranya.
“Seperti yang kau lihat!” kata Hinata ketus. Hey! Mana Hinata yang lembut itu?!
Sakura diam membisu sementara air matanya tetap mengalir, bahkan tampak seperti air terjun saking derasnya.
 “Do you still my prince, Sasuke?” gumam Sakura lirih.
Tragis!
 Miris!
Tanpa diduga oleh Sakura. Dengan teganya Sasuke dan Hinata meninggalkannya sendirian dalam kondisi seperti itu!!! Tidak berperikeperasaan!
Jantungnya seakan berhenti berdetak.
Mana Sasuke yang selalu ada untuknya?







Pagi datang lagi, matahari bersinar lagi. Haruskah ia melewati hari yang suram lagi?
Sakura terduduk lemas di tepi kasur queen sizenya. Tak sanggup lagi, rasanya ingin mati saja.
Hari ini hari libur kantor. Sakura masih sibuk melamun. Teleponnya berdering entah untuk keberapakali. Dia tidak peduli, atau lebih tepatnya tidak mendengar karena masih sibuk dengan lamunannya yang entah apa.
Tiba-tiba…
“krukkk… krukkk…”
Sakura tersadar dari lamunannya. Perutnya… melilit. Lapar. Ia belum makan dua hari ini, bukan karena ia miskin dan tidak punya uang yang cukup untuk membeli makanan. Tapi karena… Pangerannya.
Ia langsung ke dapur untuk membuat roti isi. Ia masih belum menyadari, handphonenya masih bordering tanpa tahu siapa yang menelepon.
Sakura mendengarnya, tapi dia cuek saja. Malas sekali mengambil hanndphonenya.
Tiba-tiba terdengar deringan lagi, tapi kali ini suara bel yang diiringi dengan ketukan pada pintu kamarnya.
“Berisik.” Gerutu Sakura.
Tapi ia masih belum beranjak dari meja makannya.
Lagi, bel dan ketukan secara bersamaan.
Sakura muak sekali mendengarnya. Dengan berat hati ia menuju pintu yang menjadi korban orang yang datang pagi-pagi sekali ini.







DEG
Mata jadenya melebar melihat sosok di depannya yang sedang menunduk.
“Sasuke?!”
Pemuda itu mendongakkan kepalanya menatap Sakura penuh damba.
“Ada apa?!” pekik Sakura.
Sasuke masih memandangnya.
“I’m here my Cinderella.” Tutur Sasuke lembut.
He? Apa-apaan Sasuke ini?! Sakura diam.
Tanpa diduga, Sasuke mengelus pipi chubby Sakura. Sakura tak mampu bergerak.
“Bicaralah… Cinderellaku.” Tutur Sasuke lagi, kini tangan kekarnya mengelus rambut pink Sakura.
Sedetik kemudian Sakura tersadar dan langsung melepas tangan Sasuke.
“Apa yang kau lakukan?!”  pekik Sakura.
Bukannya menjawab Sasuke malah kembali mengelus rambut halus Sakura lagi.
“Shiawase desu.” 
“Ck, tentu saja kau bahagia dekat dengan banyak gadis! Bahkan sahabatku sendiri!!” raut wajahnya berubah suram.
“Kau cemburu, kan?” Sasuke menatap Sakura lembut.
Cemburu? Tentu saja!!!
“Ya, aku tahu kau cemburu.”
Sakura tak menjawab. Mereka masih betah di ambang pintu. Hening.
“Lebih baik kau pergi saja!!!” pekik Sakura lagi, kali ini ia mendorong pemuda tampan itu sehingga ia hamper jatuh kalausaja ia tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri.
“Aku di sini… untukmu Sakura.” Tutur pemuda itu lembut. Sakura tak membalas.
Kemarin dia pergi meninggalkannya. Sekarang dia kembali untuknya. Apa maksudnya?!
Sasuke langsung mendekap Sakura saat gadis itu menutup mata untuk merilekskan pikiran.
“Sas…” bibirnya dikunci oleh sang Pangeran.
Pelukan mereka semakin erat. Sakura, merindukannya. Membalas pelukannya untuk melepas kerinduan. Menumpahkan semua air mata kesedihannya.
“Kau jahat!” teriak Sakura di sela pelukan.
Sasuke melonggarkan pelukannya.
“Aku tidak jahat. –“
“Apanya yang tidak jahat! Kau meninggalkanku dan –“
Sasuke menyilangkan jarinya pada bibir Sakura.
“Ssttt… dengarkan aku, sayang…. Aku mencintaimu, menyayangimu. Sangat—“
“Do you still my prince?!” potong Sakura.
“Of course, my Cinderella!” Sakura tersenyum.
Namun, pangerannya ini masih punya hutang penjelasan kepadanya.







“Aku menjauhimu, karena ingin melihat reaksimu jika aku meninggalkanmu… ternyata hidupmu tragis juga ketika aku pergi… Soal gadis-gadis centil itu aku hanya memanfaatkan keberadaan mereka untuk membuatmu cemburu… maafkan aku kalau terlalu melampaui batas dan membuatmu terpuruk. Kalau soal Hinata… dia memang paling penting dalam misi ini…… berterimakasihlah kau kepadanya, cincin ini yang dipilihkan untukmu, katanya ukuran jarimu dan jarinya beda tipis, jadi aku memercayainya. Soal model cincin ini, katanya kau akan menyukainya… aku sih percaya padanya, buktinya kau tak mendengarkanku berbicara karena memandang cincin yang indah ini…”







“I’m here with you, I’m still your Prince. Aishiteru, itsu made mo kawaranai… So, will you marry me my Cinderella?”



Owari

            ---------------------------------
             Pict by @adya.chan
Fina Sarah Adhari
Ig: finasaadha

Twitter: finasaraha_13
Share
Tweet
Pin
Share
No comment

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.

Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.
Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.
Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak asasi manusia di Indonesia, terlebih dahulu kita membahas sekelumit sejarah perkembangan dan perumusan hak asasi manusia di Dunia. Perkembangan atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam. Perkembangan tersebut antara lain dapat ditelusuri sebagai berikut.
1. Hak Asasi Manusia di Yunani
Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.


2. Hak Asasi Manusia di Inggris
Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
·         MAGNA CHARTA
Pada awal abad XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana telah diganti oleh Raja John Lackland yang bertindak sewenang–wenang terhadap rakyat dan para bangsawan. Tindakan sewenang-wenang Raja John tersebut mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta atau Piagam Agung.
Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.
Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :
v  Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris.
v  Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut :
ü  Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.
ü  Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.
ü  Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.
ü  Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.

·         PETITION OF RIGHTS
Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut:
v  Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
v  Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.
v  Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.

·         HOBEAS CORPUS ACT
Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :
v  Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan.
v  Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.

·         BILL OF RIGHTS
Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :
v  Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
v  Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
v  Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.
v  Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .
v  Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.

3. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat
Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.
Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan.
John Locke menggambarkan keadaan status naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan bersama-sama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status civilis, locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara.
Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian Woodrow Wilson dan Jimmy Carter.
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 yakni :
·         Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).
·         Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion).
·         Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
·         Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).
Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak (kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang abadi. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.


4. Hak Asasi Manusia di Prancis
Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 ini mencanangkan hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite).
Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen. Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. revolusi ini diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti : J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain :
1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.
2) Manusia mempunyai hak yang sama.
3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.
4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.
5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.
6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.
8) Adanya kemerdekaan surat kabar.
9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
11) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.
12) Adanya kemerdekaan rumah tangga.
13) Adanya kemerdekaan hak milik.
14) Adanya kemedekaan lalu lintas.
15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah.
5. Hak Asasi Manusia oleh PBB
Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right). Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.
Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak :
·         Hidup
·         Kemerdekaan dan keamanan badan
·         Diakui kepribadiannya
·         Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
·         Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
·         Mendapatkan asylum
·         Mendapatkan suatu kebangsaan
·         Mendapatkan hak milik atas benda
·         Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan
·         Bebas memeluk agama
·         Mengeluarkan pendapat
·         Berapat dan berkumpul
·         Mendapat jaminan sosial
·         Mendapatkan pekerjaan
·         Berdagang
·         Mendapatkan pendidikan
·         Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
·         Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan
Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral berkewajiban menerapkannya.
6. Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain.
Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
·         Undang – Undang Dasar 1945
·         Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
·         Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :
v  Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.
v  Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.
v  Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik.
v  Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan   ( rights of legal equality).
v  Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan.
v  Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.

Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dapat didownload disini

Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤
With Love,
Fina Sarah Adhari

Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13

Share
Tweet
Pin
Share
No comment

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam- macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas). Dan  untuk mengetahui lebih jelasnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi maka kita lakukan sebuah praktikum tentang laju reaksi.


1.2.      Tujuan Praktikum
1.   Menjelaskan pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi.
2.   Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
3.   Menjelaskan pengaruh luas permukaan suatu zat terhadap laju reaksi.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 
Sifat alami suatu reaksi. Beberapa reaksi memang secara alami lambat atau lebih cepat dibandingkan yang lain. Jumlah spesies yang ikut bereaksi serta keadaan fisik reaktan, ataupun kekompleksan jalanya (mekanisme reaksi) dan factor lain sangat menentukan kecepatan laju reaksi.
Konsentrasi reaktan. Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia denngan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.
Tekanan. Reaksi yang melibatkan gas, kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan kenaikan tekanan dimana factor tekanan ini ekuivalen dengan konsentrasi gas.
Orde reaksi. Orde reaksi menentukan seberapa besar konsentrasi reaktan berpengaruh pada kecepatan reaksi.
Temperatur. Temperature berhubungan dengan energi kinetic yang dimiliki molekul-molekul reaktan dalam kecenderungannya bertumbukan. Kenaikan suhu umumnya menyediakan energi yang cukup bagi molekul reaktan untuk meningkatkan tumbukan antar molekul. Akan tetapi tidak semua reaksi dipengaruhi oleh temperature, terdapat reaksi yang independent terhadap temperature yaitu reaksi akan berjalan melambat saat temperature di naikkan seperti reaksi yang melibatkan radikal bebas.
Pelarut. Banyak reaksi yang terjadi dalam larutan dan melibatkan pelarut. Sifat pelarut baik terhadap reaktan, hasil intermediate, dan produknya mempengaruhi laju reaksi. Seperti sifat solvasi pelarut terhadap ion dalam pelarut dan kekuatan interaksi ion dan pelarut dalam pembentukan counter ion.
Radiasi elektromagnetik dan Intensitas Cahaya. Radiasi elektromagnetik dan cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Molekul-molekul reaktan dapat menyerap kedua bentuk energi ini sehingga mereka terpenuhi atau meningkatkan energinya sehingga meningkatkan terjadinya tumbukan antar molekul
Katalis. Adanya katalis dalam suatu sitem reaksi akan meningkatkan kecepatan reaksi disebabkan katalis menurunkan energi aktifasi. Dengan penurunan energi aktifasi ini maka energi minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya tumbukkan semakin berkurang sehingga mempercepat terjadinya reaksi.
Pengadukan. Proses pengadukan mempengaruhi kecepatan reaksi yang melibatkan sistem heterogen. Seperti reaksi yang melibatkan dua fasa yaitu fasa padatan dan fasa cair seperti melarutkan serbuk besi dalam larutan HCl, dengan pengadukan maka reaksi akan cepat berjalan.

2.2 Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi.
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.
2.3 Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

2.4 Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.
Umumnya kenaikan suhu sebesar 100C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali. Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya. Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan.
Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMAN 01 Unggulan Kamanre pada tanggal 06 November2011.



      3.2 Alat dan Bahan

1.            Alat yang digunakan

Tabung reaksi                                               6 buah
Stopwatch                                                    1 buah
Ampelas                                                       1 buah
Gelas kimia 100 mL                                     6 buah
Kertas putih yang diberi tanda X                 1 buah
Pembakar spiritus                                         1 buah
Kawat kasa                                                   1 buah
Kaki tiga                                                       1 buah
Termometer                                                  1 buah
Neraca analisis                                              1 buah
Pipet tetes                                                     5 buah
Botol semprot                                               1 buah
Pipet volume                                                            1 buah
Bola hisap                                                     1 buah
Gelas Ukur                                                   1 buah
Kaca arloji                                                    1 buah
Gunting                                                        1 buah

2.            Bahan yang digunakan

Pita magnesium                                               6 potong (3cm)
Larutan HCL;1M,2M, dan 3M                       @ 3 mL
Larutan HCL;0,1M                                         25 mL
Larutan Na2S2O3 0,1 M                                   25 mL             




3.3    Langkah Kerja

1.      Percobaan I Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi.

1.         Siapkan 3 buah tabung reaksi dan isilah dengan pita magnesium yang telah diampelas! Beri nomor 1,2, dan 3.
2.         Isilah tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 1 M sebanya 3 ml!
3.         Catatlah waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat larutan HCl dituangkan sampai pita Mg habis bereaksi!
4.         Ulangi langkah tersebut untuk larutan HCl 2M; 3M pada ke-2 tabung reaksi lainnya!
5.         Masukkan data ke dalam bentuk tabel.


2.      Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi
1.      Letakkan gelas kimia 100 mL diatas kertas putih bertanda X!
2.      Masukan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia tersebut dan ukur suhunya dengan thermometer
3.      Masukan 10 mL larutan HCL 1 M ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan Na2S2O3 0,1 M tersebut!
4.      Catatlah waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat larutan HCl dituangkan sampai tanda X tidak terlihat lagi!
5.      Ulangi langkah tersebut, dengan larutan Na2S2O3 0,1 M yang dipanasakan sampai suhunya naik 10 derajat Celcius.


3.            Percobaan II Pengaruh Luas Permukaan Terhadap laju reaksi.

1.      Ambil 3 cm pita magnesium dan diamplas
2.      Isilah gelas kimia dengan 10 mL larutan HCl 1 M!
3.      Masukan potongan pita magnesium dalam larutan HCl
4.      Catat waktu berlangsungnya reaksi dengan stopwatch, dimulai saat pita magnesium dimasukan dalam tabunng reaksi
5.      Ulang langkah tersbut untuk 3 cm logam magnesium yang dipotong kecil-kecil

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1       Hasil Pengamatan

Tabel Data Pengamatan :

A.    Mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

No
Reaktan
Waktu (detik)
Pengamatan
1.
Pita Mg + HCl 1 M
215
Setelah Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan bagian bawah tabung terasa sedikit panas
2.
Pita Mg + HCl 2 M
78
Setelah Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan bagian bawah tabung terasa sedikit panas dan waktu yang diperlukan untuk bereaksi antara Pita Mg + HCl 2 M lebih cepat daripada Pita Mg + HCl 1 M
5        3
Pita Mg + HCl 3 M
25
Setelah Pita Mg dicampur dengan larutan HCl bagian atas tabung menjadi beruap dan bagian bawah tabung terasa sedikit panas dan waktu yang diperlukan untuk bereaksi antara Pita Mg + HCl 3 M lebih cepat daripada Pita Mg + HCl 2 dan Pita Mg + HCl 1 M

·         Hasil analisis praktikum I
Adanya konsentrasi yang semakin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan jumlah tumbukan antar partikel makin bertambah.

B.     Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi
No
HCl 1 M
Na2S2O3 0,1 M
Suhu (ºC)
Waktu (detik)
Pengamatan
1
10 mL
25 mL
27 ÂºC
37 detik
Beberapa detik setelah larutan Na2S2O3 0,1 M dicampurkan dengan larutan HCl 1 M larutan menjadi putih seperti susu Na2S2O3 0,1 M dan tanda X menjadi tidak terlihat  yang mengendap dikarenakan di dasar larutan
2
10 mL
25 mL
37 ÂºC (+10 ÂºC)
20 detik
Beberapa detik setelah larutan Na2S2O3 0,1 M dicampurkan dengan larutan HCl 1 M larutan menjadi putih seperti susu Na2S2O3 0,1 M dan tanda X menjadi tidak terlihat  yang mengendap dikarenakan di dasar larutan dan waktu yang diperlukan breaksi untuk suhu yang lebih tinggi 10 ÂºC lebih cepat.

·         Hasil analisis praktikum II
Adanya kenaikan suhu menambah energy kinetic partikel sehingga jumlah tumbukan antar partikel menjadi bertambah akibatnya reaksi cepat terjadi.

C.     Mengamati pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

No
Reaktan
Waktu (detik)
Pengamatan
1.
10 mL HCl 1 M + 3 cm logam Mg utuh
101
Setelah Pita Mg utuh dicampur dengan larutan HCl bagian atas larutan menjadi beruap dan lama kelamaan pita Mg menjadi habis bereaksi serta bagian bawah tabung terasa sedikit panas
2.
10 mL HCl 1 M + 3 cm logam Mg (potongan kecil-kecil)
77
Setelah Pita Mg utuh dicampur dengan larutan HCl bagian atas larutan menjadi beruap dan lama kelamaan potongan – potongan kecil pita Mg menjadi habis bereaksi serta bagian bawah tabung terasa sedikit panas selain itu waktu yang diperlukan lebih cepat dibandingkan pada pita Mg yang utuh

·         Hasil analisis praktikum III
Adanya luas permkaan pita Mg yang makin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan bidang permukaan yang besar mengakibatkan jumlah tumbukan makin banyak, sehingga pada pita Mg yang dipotong kecil kecil reaksinya lebih cepat terjadi karena luas permuakaan pita Mg bertambah ketika dipotong-potong.


BAB V
PENUTUP
5.1       Kesimpulan

·         Adanya konsentrasi yang semakin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan jumlah tumbukan antar partikel makin bertambah.
·         Adanya kenaikan suhu menambah energy kinetic partikel sehingga jumlah tumbukan antar partikel menjadi bertambah akibatnya reaksi cepat terjadi.
·         Adanya luas permkaan pita Mg yang makin besar mengakibatkan reaksi makin cepat terjadi dikarenakan bidang permukaan yang besar mengakibatkan jumlah tumbukan makin banyak, sehingga pada pita Mg yang dipotong kecil kecil reaksinya lebih cepat terjadi karena luas permuakaan pita Mg bertambah ketika dipotong-potong.

5.2       Saran
·         Dalam melakukan preaktikum sebaiknya siswa siswi menjaga peralatan-peralatan praktikum dengan baik agar tidak terjadi kecelakan dan kerusakan alat-alat praktikum pada saat praktikum berlangsung.
·         Dalam melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih teliti dalam mengukur suhu dengan termometer maupun mengukur waktu dengan stopwatch.
·         Dalam melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih berhati-hati dalam menggunakan benda-benda tajam seperti gunting pada saat mengamplas pita magnesium agar tidak melukai tangan.
·         Dalam melakukan preaktikum ini sebaiknya siswa siswi lebih cermat dalam menggunakan setiap tabung maupun gelas kimia agar tidak langsung tercampur dengan larutan Na2S2O3 terutama saat pengamatan pengaruh suhu  terhadap laju reaksi yang dapat mengakibatkan hasil praktikum menjadi tidak sempurna.

Dapat didownload disini

Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤
__________________
With Love,
Fina Sarah Adhari

Ig: finasaadha
Twitter: finasaraha_13
Share
Tweet
Pin
Share
No comment
Newer Posts
Older Posts

hai semuanya!

About Me
selamat datang di blognya fina, semoga bermanfaat ya! jangan lupa mampir di sosial mediaku ya~

Social Media

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram


Umrah dan Haji Plus

Umrah & Haji Plus | Arminareka Perdana

Halo teman-teman semua, untuk teman-teman muslim di seluruh Indonesia khususnya yang berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Barat, ya...

Lit This Week

  • Mulok Nahwu Kelas VIII
    Dasar-Dasar Ilmu Nahwu Kunci dalam mempelajari bahasa adalah banyaknya kosa kata yang dimiliki (dihafal) dan menerapkan...
  • Explore Lombok: Nipah Beach
    Pantai Nipah adalah salah satu pantai yang berada di daerah Lombok Utara—dulu Lombok Barat bagian utara— (Pulau Lombok, Nusa Tenggara...
  • Tujuan Pembelajaran PKN Kelas VII
                1.        Mengidentifikasi dengan singkat pengertian HAM. ·          Pengertian HAM yaitu hak-hak dasar yang dimil...

Categories

Album & Song List Beauty Chit-Chat Competition Design Drama Draw Fanficton Fashion Fiction Foods Freebies Indonesia Islam Japan Kuli-ah Photography Quotes School Travel
Creatifina

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  February 2025 (1)
  • ►  2024 (1)
    • ►  March 2024 (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2020 (10)
    • ►  September 2020 (1)
    • ►  July 2020 (4)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  May 2020 (4)
  • ►  2019 (4)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  July 2019 (3)
  • ►  2018 (92)
    • ►  December 2018 (6)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  October 2018 (2)
    • ►  September 2018 (3)
    • ►  August 2018 (5)
    • ►  July 2018 (10)
    • ►  April 2018 (13)
    • ►  March 2018 (15)
    • ►  February 2018 (20)
    • ►  January 2018 (16)
  • ►  2017 (143)
    • ►  December 2017 (13)
    • ►  November 2017 (14)
    • ►  October 2017 (26)
    • ►  September 2017 (31)
    • ►  August 2017 (22)
    • ►  July 2017 (23)
    • ►  June 2017 (13)
    • ►  May 2017 (1)
  • ►  2016 (9)
    • ►  September 2016 (3)
    • ►  June 2016 (2)
    • ►  May 2016 (2)
    • ►  April 2016 (1)
    • ►  March 2016 (1)
  • ▼  2015 (25)
    • ►  July 2015 (1)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  February 2015 (3)
    • ▼  January 2015 (17)
      • My School's Yard
      • 9 Summers 10 Autumns
      • BELAJAR DASAR MENGGAMBAR
      • A SasuSaku's Fanfiction: Do You Still My Prince?
      • SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
      • LAPORAN PRAKTIKUM LAJU REAKSI
      • PIDATO BUNG KARNO PADA HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN...
      • Wawasan Seni Rupa
      • Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi
      • Contoh Puisi Elegi V
      • Pinjam-Meminjam (‘Ariyah)
      • Contoh Puisi Elegi IV
      • Contoh Puisi Elegi III
      • Contoh Puisi Elegi II
      • Contoh Puisi Elegi
      • 13 Lagu Galau Terkeren Taylor Swift
      • A SasuSaku Fanfiction: I you
  • ►  2014 (13)
    • ►  December 2014 (9)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  May 2014 (1)
  • ►  2013 (5)
    • ►  December 2013 (1)
    • ►  November 2013 (1)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  May 2013 (1)

My Blog List

  • Go Blog
    POSTES 1
  • instagram
  • twitter
  • youtube

Created with by ThemeXpose