Perayaan Tahun Baru di Jepang
Perayaan
Tahun Baru di Jepang
Yuhuuu,
tinggal beberapa jam lagi tahun baru 2015 pun terjadi ckckck. Ini hari terakhir
di tahun 2014 lho! Aku sih, mau share cara orang Jepang merayakan tahun baru.
Iyadeh iya emang udah banyak di gugel, tapi aku mau juga dong :3 /padahal
nyarinya di gugel juga.
Oke, ini aku emang ambil di google,
tapi aku udah uasahain kok kalo ini lengkap dan mudah dimengerti :3
Hari terakhir
dalam setahun disebut Ōmisoka (大晦日) atau Ōtsugomori (大つごもり) dalam istilah bahasa Jepang. Kata "misoka" berarti
tanggal 30, dan berasal dari kata "miso" (三十, tiga puluh). Setelah menggunakan kalender Gregorian, ōmisoka jatuh pada
tanggal 31 Desember.
Sedangkan tahun
baru (正月 shōgatsu) di Jepang
dirayakan tanggal 1 Januari (ganjitsu (元日, hari pertama)) dan berlangsung hingga
tanggal 3 Januari (sanganichi (三が日, 3 hari)). Dalam bahasa Jepang, kata
"shōgatsu"
dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya
digunakan untuk menyebut tiga hari pertama pada awal tahun. Istilah "shōgatsu" juga
digunakan untuk periode matsu no uchi (松の内) atau masa hiasan daun pinus
(matsu) boleh dipajang. Di daerah Kanto, Matsu no uchi berlangsung dari tanggal
1 Januari hingga 7 Januari, sedangkan di daerah Kansai berlangsung hingga koshōgatsu (小正月, tahun baru
kecil) tanggal 15 Januari.
Bagi sebagian
orang, tahun baru belum berakhir sampai tanggal 20 Januari yang disebut hatsuka shōgatsu (二十日正月, tahun baru tanggal 20), saat
semua hiasan tahun baru sudah harus disimpan. Di daerah Kansai, Hatsuka shōgatsu dikenal
sebagai honeshōgatsu (骨正月, tahun baru tulang) karena biasanya pada hari tersebut,
ikan masakan tahun baru sudah habis dimakan sampai ke tulang-tulangnya.
Kegiatan menyambut
tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelum pergantian tahun.
Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang disebut o-koto hajime (お事始め, awal kegiatan) jatuh pada 8 Desember, sedangkan di daerah Kansai
pada 13 Desember.
Ternyata, libur
tahun baru di Jepang ini dianggap liburan yang sangat penting lho!
Ini nih cara-cara
yang dilakukan orang Jepang sebelum dan sesudah pergantian tahun:
·
Oosouji, 大掃除 (Pembersihan Total)
Dalam menyambut Tahun Baru, masyarakat Jepang melakukan
pembersihan secara besar-besaran. Oosouji adalah bersih-bersih secara
keseluruhan, misalnya, yang biasanya kita tidak sapu atau pel di kolong tempat
tidur atau belakang/pinggir lemari yang sangat sulit terjangkau untuk
dibersihkan, maka dalam Oosouji ini, kita akan melakukannya sampai bersih.
Dan angkat mengangkat lemari, menggeser tempat tidur dan
sofa pun sudah jadi bagian dari Oosouji ini, dan tentunya kerjaan angkat dan
geser barang yang berat dilakukan ketika suami sudah libur kerjanya, jadi
intinya bukan hanya ibu yang turun tangan saja loh tapi semua anggota keluarga
pun bergotong royong melakukan acara bersih bersih ini.
Jangan heran ya, kalau menjelang tahun baru, kita kerap
menjumpai orang-orang mengelap kaca jendela rumah/apartemen dan
membersihkan balkon-balkon rumah. Biasanya Oosoji dicicil dua atau tiga minggu
sebelum Tahun Baru tiba, karena tidak mungkin semuanya dikerjakan dalam satu
hari.
Home center dan supermarket banyak menjual bahan-bahan yang
menunjang acara Oosouji dengan berbagai merk dan kegunaannya. Seperti obat
membersihkan kamar mandi, obat membersihkan kaca, membersihkan minyak yang
bandel di kompor, dan masih banyak lagi.
Acara bersih-bersih ini sangatlah penting bagi orang Jepang
dalam mengawali tahun baru, karena debu yang masih tertinggal dalam
rumah, bisa dianggap pamali dan menghambat datangnya rezki dan keberuntungan di
tahun depan.
·
Shimekazari
(注連飾り)
Orang-orang
Jepang akan memasang hiasan atau dekorasi kertas di depan pintu rumah selama
perayaan tahun baru.
Kita bisa membeli
atau membuat karangan bunga tahun baru dari jerami padi dan jimat keberuntungan
lalu menggantungnya di pintu rumah. Kadomatsu (Pinus
Keberuntungan) dapat ditempatkan di dekat pintu, neko Maneki (kucing keberuntungan) di dalam rumah,
atau sebuah kumade (rak
keberuntungan) di tempat kalian berbisnis.
Pemasangan
Shimekazari ini, dengan maksud untuk mendapatkan keberuntungan dan untuk
mengusir arwah jahat yang hendak masuk ke dalam rumah.
Biasanya
mulai dipasang sekitar tanggal 26 Desember dan dicopot paling lambat tanggal 15
Januari.
·
Melakukan Bonenkai (Pesta Akhir
Tahun)
Kalian bisa melakukannya
di Tikar Tatami dengan meja rendah atau restoran gaya barat. Tapi cobalah untuk
memilih makanan Jepang seperti Shushi, Sashimi, Tempura, atau Telur Ikan. Yang
berbeda dari Bonenkai adalah kalian tidak mengisi minuman untuk cangkir kalian.
Tapi kalian akan mengisikan minuman kepada cangkir kosong teman kalian. Ini
akan membuat pertemanan kalian semakin dekat.
·
Berkumpul
bersama keluarga pada malam pergantian tahun (31 Desember hingga 1 Januari pagi
hari) disebut "joya" (malam tahun baru).
·
Memakan soba yang
disebut toshikoshi soba dan ikan
sarden (toshikoshi iwashi).
Tradisi yang berasal dari Tokyo ini dilakukan pada tanggal
31 Desember, pada malam tahun baru. Dimana mie soba yang panjang ini
melambangkan pengharapan untuk panjang umur.
·
Menyambut toshigami (dewa tahun baru) dengan cara tidak
tidur hingga di pagi hari. Orang yang lekas tertidur dipercaya rambutnya
menjadi beruban.
·
Membunyikan
genta malam tahun baru sebanyak 108 kali yang melambangkan jumlah nafsu manusia
di kuil-kuil Buddha.
·
Hari-hari pada awal tahun baru ditandai dengan hatsumōde (初詣) atau Oomisoka (大晦日) dimana masyarakat Jepang tidak
merayakannya dengan suatu pesta Tahun Baru yang hingar binger, melainkan berupa kunjungan pertama ke kuil agama Shinto dan Buddha.
Di depan kuil-kuil besar, selepas pergantian tahun sudah bisa dijumpai
kerumunan orang yang menunggu pintu kuil dibuka. Doa yang disampaikan biasanya
berupa harapan agar sehat dan selamat sepanjang tahun.
·
Memakan
makanan istimewa (Osechi Ryouri (おせち料理)) salah satu masakannya adalah sup zōni dari
kuah dashi yang berisi mocha dan sayuran. Berbagai macam lauk masakan
osechi dimasak berhari-hari sebelumnya dan diatur di dalam kotak kayu bersusun
yang disebut jūbako (重箱) yang bertujuan agar ibu-ibu di
Jepang bebas dari memasak saat tahun baru. Lauk pada masakan osechi biasanya
sangat manis atau asin, seperti: kuromame
(black soy bean), kamaboko (baso ikan), kombumaki (rumput laut
gulung),kurikinton (chestnut), datemaki
(Telur), yakizabaka (ikan), konnyaku (sayuran), gobo (burdock), rekon (akar teratai) kuromame (Kacang hitam), ise
ebi (lobster berduri), dan daikon (lobak), Ozōni (sup mochi) dan otoso (Sake pedas), kazunoko, dan
lain lain. Makanan tahun baru diharapkan bisa tahan lama, karena tahun baru merupakan
kesempatan libur memasak bagi ibu rumah tangga di Jepang.
·
Acara
menumbuk mochi (mochitsuki) merupakan salah
satu tradisi menjelang tahun baru. Ketan yang sudah ditanak dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk dengan alu. Satu orang bertugas menumbuk,
sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan tangan yang
sudah dibasahi air. Beras ketan ditumbuk hingga lengket dan membentuk gumpalan
besar mochi berwarna putih, tapi akan lebih
mudah membuatnya dengan tepung khusus mochi atau orang Jepang menyebutnya
Mochiko.. Selain dimakan sebagai pengganti nasi selama tahun baru, mochi
juga dibuat hiasan tahun baru yang disebut kagami
mochi (鏡餅). Secara tradisional, kagami mochi dibuat dengan cara
menyusun dua buah mochi berukuran bundar, ditambah sebuah jeruk di atasnya sebagai hiasan. Pada hari
Tahun Baru, mochi-mochi itu bisa digunakan sebagai campuran masakan, misalnya
dimasukkan ke dalam sup ozoni dan Oshiruko (bubur kacang merah). Atau ada yang
suka dengan dibakar dan dibumbui hanya dengan soyu (kecap asin) atau Sato-Joyu (saus-shou manis) atau dilumuri dengan kinako
(bubuk kacang kedelai) ), goma (pasta wijen),
dan an (pasta kacang azuki). Negara kita, Indonesia, juga punya mochi, jadi siapkankan mochi untuk
hidangan cemilan atau menjadikannya mochi kagami untuk mempercantik dengan
menyimpannya di dekat Kamidana.
·
Berkiriman
kartu pos nengajō (年賀状, ucapan tahun baru) yang tiba persis tanggal 1
Januari. Nengajō adalah kartu
khusus tahun baru yang biasanya dihiasi dengan hewan zodiak Cina. Kartu
pos ucapan tahun baru dijamin sampai ke alamat yang dituju pada tanggal 1
Januari, asalkan dikirim tidak melewati jangka waktu penerimaan yang ditetapkan
kantor pos. Warga Jepang akan sibuk mengirimkan Nengajyou ke kerabat dekat dan
teman-teman. Kebiasaan ini bukan hanya untuk orang tua saja tapi orang yang
muda pun saling berkirim Nengajyou.
Penerimaan
kartu pos biasanya dimulai pertengahan Desember hingga beberapa hari terakhir sebelum
penutupan tahun. Kantor pos membutuhkan pegawai ekstra yang direkrut dari
kalangan pelajar, agar semua kartu pos bisa disampaikan tanggal 1 Januari.
Sebagai
penghormatan terhadap orang yang meninggal, anggota keluarga yang baru
ditinggalkan tidak merayakan tahun baru dan tidak mengirim kartu pos tahun
baru. Sebagai gantinya, anggota keluarga yang baru ditimpa musibah mengirim
kartu pos berisi pemberitahuan tidak bisa mengirim kartu pos ucapan tahun baru.
Setiap tahunnya, Kantor Pos Jepang memiliki
tradisi mencetak kartu pos dengan tema yang berbeda-beda. Kartu pos dihiasi
dengan lukisan tempat terkenal di Jepang dan gambar binatang Shio untuk
tahun yang baru. Kartu pos tahun baru yang diterbitkan kantor pos juga memiliki
nomor undian yang
diundi pada awal tahun. Penerima kartu pos yang beruntung bisa memenangkan
berbagai hadiah berupa barang. Selain di kantor pos, kartu pos ucapan tahun
baru juga bisa dibeli di berbagai tempat. Kartu pos yang dijual di toko buku
memiliki pilihan gambar yang lebih banyak, tapi sering masih perlu
ditempeli prangko.
Kartu pos ucapan tahun baru bisa
ditulisi sendiri dengan berbagai pesan dan ucapan. Gambar binatang atau kalimat
ucapan standar bisa ditambahkan dengan menggunakan stempel karet beraneka warna yang
dijual di toko buku atau stempel yang disediakan di kantor pos. Kartu pos
ucapan tahun baru sering digunakan untuk memamerkan kemampuan menulis indah
bagi pengirim yang pandai menulis kaligrafi.
Pemilik komputer pribadi bisa
menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencetak kartu pos. Bagi orang yang
memiliki banyak kenalan dan relasi, kartu pos biasanya sudah ditulisi sejak
awal bulan Desember.
Berbagai ucapan selamat tahun baru
yang umum:
Dalam
Nengajyou yang dibeli, biasanya sudah tertulis juga kata ucapan tahun baru
seperti ini :
あけましておめでとうございます!
Akemashite
Omedetou Gozaimasu!
(Selamat
Tahun Baru!)
Kotoshi
mo Yoroshiku Onegaishimasu.
今年も宜しくお願いします。
(Tahun
ini juga tolong kerja samanya ya!)
·
Otoshidama secara tradisional berarti hadiah
kecil yang diberikan selama tahun baru. Tapi Otoshidama di
zaman modern adalah uang yang diberikan untuk anak-anak kaya lebaran
gitu. Orang Jepang mempunyai tradisi memberikan angpao yang dikenal dengan sebutan otoshidama (お年玉).
Sewaktu memberikan otoshidama untuk anak-anak, sejumlah uang kertas (Jumlah
yang biasanya sekitar ¥ 5.000 ) yang masih baru atau uang logam dimasukkan ke
amplop kecil bernama pochibukuro (otoshidama-bukuro) yang
berhiaskan aneka gambar kesukaan anak-anak. Tapi kalau dia adalah seorang
pedagang mungkin dia akan memberikan oseibo (hadiah kecil barang dagangan
mereka. Otoshidama sangat ditunggu-tunggu anak-anak di Jepang, karena mereka akan
jadi “okanemochi”(orang kaya) mendadak,karena mendapat Otoshidama selain dari
orang tua sendiri, dapat juga dari kakek, nenek dan tante serta om, ketika
sedang kumpul pada acara Tahun Baru.
·
Rayakan “Yang Pertama”.
Beberapa orang di
Jepang suka merayakan hal-hal pertama yang mereka lakukan pertama kali di tahun
ini. Beberapa pengalaman pertama tradisional Kakizome (tulisan
pertama), hatsuyume (pertama
mimpi), hatsumōde (pertama kuil
kunjungan), hakizome (membersihkan
rumah pertama), dan hatsuburo (mandi
pertama).
Perayaan tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun tersebut. Tradisi menulis aksara kanji yang dilakukan tanggal 2 Januari disebut kakizome (kaligrafi pertama).
Perayaan tahun baru juga dimeriahkan dengan menulis aksara kanji pertama untuk tahun tersebut. Tradisi menulis aksara kanji yang dilakukan tanggal 2 Januari disebut kakizome (kaligrafi pertama).
·
Rekreasi Tahun Baru.
Makan makanan
Jepang dan bermain trivia game. Biasanya banyak keluara di Jepang banyak yang
bermain takoage (layangan) atau karuta (main kartu). Atau yang lebih greget,
kalian bisa menjadi orang pertama yang membeli dan menghidangkan ikan di tahun
depan.
Tahun baru juga dirayakan dengan berbagai permainan, seperti: permainan fukuwarai (meletakkan gambar bagian-bagian wajah, seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat yang tepat dengan mata tertutup), hanetsuki (bulu tangkis tradisional), menaikkan layang-layang (takoage), gasing (koma), bermain dadu (sugoroku), dan permainan memungut kartu yang disebut karuta.
Tahun baru juga dirayakan dengan berbagai permainan, seperti: permainan fukuwarai (meletakkan gambar bagian-bagian wajah, seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat yang tepat dengan mata tertutup), hanetsuki (bulu tangkis tradisional), menaikkan layang-layang (takoage), gasing (koma), bermain dadu (sugoroku), dan permainan memungut kartu yang disebut karuta.
·
Menonton Kōhaku Uta Gassen di Perayaan Tahun Baru.
Kontes menyanyi yang
populer di Jepang antara tim merah dan tim putih. Tapi jika kalian tidak bisa
menontonKōhaku Uta Gassen,
mempertimbangkan untuk mendengarkan Malam Simphoni Beethoven’s. Itu juga
biasanya di adakan bersama Tahun baru di Jepang
·
Pergi ke Dondoyaki
Nah ini yang paling
populer. Pada tanggal 15 januari ambil jimat tahun terakhir dan hasil dekorasi
tahun beru ke kuil setempat. Di kuil, Orang Jepang biasanya akan membuang
mereka kedalam api unggun. Mereka juga akan menghidangkan amazaki (Sake Manis). Dan Ritual ini berakhir
di musim Tahun Baru.
·
Penutupan
perayaan tahun baru ditandai dengan memakan bubur nanakusa yang dimasak dengan 7 jenis sayuran
dan rumput. Bubur ini dimakan tanggal 7 atau 15 Januari agar perut bisa
beristirahat setelah dipenuhi makanan tahun baru.
Oh ya, Tokyo,
Jepang termasuk salah satu dari sepuluh kota dengan perayaan tahun baru terbaik
di dunia, versi TahuPedia. Tapi kalo versiku sendiri sih Jepang number one! Yaa
walaupun belum pernah ke sana sih, ckckck.
Oke, segini dulu
yaaa tentang perayaan tahun baru di Jepang, sampai jumpa! X3
Source:
Pic by google
10 comment
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWhat do you think about this post?