Assalamu'alaikum!

Hai semuanya!

Semoga semua dalam keadaan sehat terus ya! Kita terus dibuat khawatir oleh keadaan pandemi Covid-19 yang semakin memburuk, terutama di Indonesia pun di NTB. Sudah dua bulan berlalu sejak aturan Work from Home/Study from Home diterapkan, rapid test massal, lalu pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sampai analisa-analisa bahwa akan diterapkan Herd Immunity yang resikonya sangat besar.

Sebelum itu, kenapa aturannya terus berubah?

Yap, karena pasien positif terus meningkat dan kurangnya kesadaran masyarakat.

Jadi, pemerintah terus berupaya agar virus Corona ini berhenti penyebarannya tetapi masyarakat yang kurang kesadaran membuat hal itu sulit terjadi.

Padahal masyarakat hanya diminta untuk tetap di rumah dan hanya keluar jika ada urusan penting, saat keluar pun harus menggunakan masker dan physical distancing atau jaga jarak. Namun, hal mudah ini masih disepelekan sejumlah besar masyarakat, mereka tetap keluar rumah meskipun melakukan hal yang tidak begitu penting seperti nongkrong bertemu teman-teman, bahkan saat menjelang lebaran beberapa waktu lalu masyarakat berbondong-bondong membeli baju baru untuk lebaran, padahal aturan ditetapkan untuk lebaran di rumah saja. 

Gambaran masyarakat seperti ini tentu menjadi beban bagi negara dan betapa tidak menghargai jasa garda terdepan untuk melawan Covid-19 ini.

Nah, gamau kan jadi beban negara?

Yuk, ubah pola pikir kita dan taati aturan agar penularan Covid-19 dapat dihentikan dengan mengikuti Gerakan Sehat Lawan Covid-19 dengan hidup bersih, cuci tangan dengan sabun, makan makanan bergizi, memakai masker, meghindari kerumunan dan jaga jarak, dan tetap di rumah.