‘Allah pasti akan selalu memberikan jalan yang indah
bagi mereka yang selalu berusaha dan berdoa’
‘Untuk mencapai
tujuan akhirmu, kamu harus bersabar’
Seperti
biasanya, hari-hari yang dilalui oleh Afina setelah pulang dari sekolah SMA nya
hanyalah menyendiri di kamarnya. Entah
apa yang dilakukannya tidak ada satu orang pun yang tahu kecuali dia dan Allah
SWT..Afina bisa dikatakan sebagai anak yang cerdas dan pandai bergaul, dia juga
memiliki segudang prestasi dalam hidupnya, baik prestasinya di luar sekolah
maupun di dalam sekolah.
Walaupun Afina
memiliki segudang prestasi yang membanggakan, namun ternyata dia berasal dari
keluarga yang bisa dibilang cukup kekurangan.
Namun itu tak pernah menjadi masalah baginya, dia bahkan tidak pernah meminta uang jajan kepada orang tuanya, kalau dikasi ya Alhamdulillah, kalau gak dikasi ya sabar, dia juga gak pernah terlalu menuntut orang tuanya, pokoknya dia percaya rezeki itu sudah diatur oleh Allah, jadi kita cukup berusaha dan berdoa juga selalu beribadah kepada-Nya.Karena dia percaya ‘Allah pasti akan selalu memberikan jalan yang indah bagi mereka yang selalu berusaha dan berdoa’. Selain itu, dia memang selalu mengamalkan makna dari kalimat itu, dia selalu berusaha dengan selalu belajar, belajar, dan belajar tanpa lupa memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT. dan tak pernah lupa untuk solat dan ngaji setiap harinya. Dia juga mengamalkan dalam hidupnya makna darikalimat ‘Untuk mencapai tujuan akhirmu, kamu harus bersabar’maka dari itulah Afina selalu bersabar dalam menjalani cobaan dari jalan hidup ini.
Namun itu tak pernah menjadi masalah baginya, dia bahkan tidak pernah meminta uang jajan kepada orang tuanya, kalau dikasi ya Alhamdulillah, kalau gak dikasi ya sabar, dia juga gak pernah terlalu menuntut orang tuanya, pokoknya dia percaya rezeki itu sudah diatur oleh Allah, jadi kita cukup berusaha dan berdoa juga selalu beribadah kepada-Nya.Karena dia percaya ‘Allah pasti akan selalu memberikan jalan yang indah bagi mereka yang selalu berusaha dan berdoa’. Selain itu, dia memang selalu mengamalkan makna dari kalimat itu, dia selalu berusaha dengan selalu belajar, belajar, dan belajar tanpa lupa memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT. dan tak pernah lupa untuk solat dan ngaji setiap harinya. Dia juga mengamalkan dalam hidupnya makna darikalimat ‘Untuk mencapai tujuan akhirmu, kamu harus bersabar’maka dari itulah Afina selalu bersabar dalam menjalani cobaan dari jalan hidup ini.
***
Tak terasa sudah
lama sekali dia menjalani hari-harinya dengan belajar, beribadah dan banyak
berdoa kepada Allah. Tak terasa juga ia sekarang sudah kelas XII SMA dan tengah
menjalani UN (Ujian Nasional). Ia tetap dan selalu menggunakan waktunya dengan
baik, ia tetap rajin belajar dan berdoa tanpa kenal lelah, malas, juga SKS
(Sistem Kebut Semalam) dan dia anti menyontek dalam menjalani UN tersebut atau
dalam ulangan/test lainnya. Untung saja keluarganya tidak keberatan dengan
sikapnya yang sering menyendiri di kamar meskipun dia tidak pernah mengerjakan
pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyuci, bersih-bersih, dll.
Hari-hari
berlalu, kini UN pun sudah selesai, dengan perasaan cukup lega Afina tetap
berdoa dengan khusyu’nya kepada Allah SWT.. Dan ternyata ia telah dinyatakan
LULUS dengan nilai yang sangat memuaskan.
Dia tidak pernah
memberitahu keluarganya ia akan melanjutkan sekolah kemana, namun secara
sembunyi-sembunyi ternyata ia telah mencari-cari informasi sana-sini juga
berusaha cukup keras, akhirnya dia dapat mengikuti test untuk masuk ke UI
(Universitas Indonesia). Dia tidak lupa dan tidak pernah bosan untuk selalu berdoa
dan bersyukur kepada Allah SWT.atas semua yang telah diberikan-Nya kepada
Afina.
Hari-hari dilaluinya
dengan belajar, belajar, dan belajar. Tak terasa test untuk masuk ke
Universitas Indonesia (UI) sudah di depan mata. Setelah melalui serangkain test
Afina dinyatakan lulus test dan dia satu-satunya orang di daerah tempat
tinggalnya yang dapat lulus test. Meskipun ini adalah berita yang sangat
membahagiakan, ternyata dia tidak memberitahu keluarganya, kecuali kakak
pertamanya karena dia sering curhat sama kakaknya itu. Namun ternyata kakaknya
memberitahu keluarga yang lain, mereka sangat bangga pada Afina dan sangat
bersyukur kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diberikan-Nya kepada mereka.
Keesokan
harinya, dari pihak Universitas Indonesia (UI) mengumumkan bahwa biaya
pendaftarannya adalah Rp13.000.000,00- yang sangat mengejutkan bagi Afina karena dia
takut akan membebani orang tuanya. Dan Afina pun selalu berdoa Kepada Allah SWT. agar selalu diberikan kemudahan
bagi setiap urusannya. Dan ternyata lagi-lagi
Afina hanya memberitahu kakak pertamanya saja, dan lagi-lagi kakaknya
memberitahukan kepada keluarga lainnya terutama orang tua Afina. Orang tua
Afina merasa tak sanggup membayar biaya pendaftaran itu karena penghasilan
mereka tak sebesar itu, namun Afina tidaklah memberontak dan marah atau memaksa
kedua orang tuanya, ia malah sama sekali tidak menampakkan wajah sedih, kecewa,
melainkan wajah ceria.J
Keesokan harinya
lagi, datang kabar bahagia dari pihak Universitas Indonesia (UI) yang
menyatakan bahwa biaya pendaftarannya dapat dipertimbangkan bagi siswa tertentu
dengan melihat kondisi orang tua, dan mereka meminta data orang tua. Setelah
Afina mengirim data orang tuanya, ternyata ia diberi keringanan membayar biaya
pendaftaran hanya dengan Rp5.000.000,00- dan dapat dicicil selama 3 kali.
Mendengar berita itu dari kakak pertama Afina, orang tua Afina sangatlah bahagia dan menyanggupinya.
Afina pun sangat senang dan tak henti-hentinya berdoa dan bersyukur kepada
Allah SWT.
Hari-hari
berlalu, dan hari-hari itu selalu diisi oleh Afina dengan pekerjaan yang baik,
seperti selalu memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT.. Tak terasa
keberangkatan Afina ke kota pun semakin dekat, namun ternyata ada yang terlupa
oleh Afina, yaitu biaya ke kota, entah apa yang membuatnya lupa. Namun, Allah
memang selalu memberikan jalan terindah dan terbaik.Karena banyak sekali
guru-guru dari sekolah SMAnya yang
bersimpati padanya atas segudang
prestasi yang diraih Afina, Afina pun mendapat dana bantuan dari guru-gurunya
sebesar Rp2.000.000,00- dan cukup untuk keberangkatannya ke kota dan biaya
asrama.
Tak terasa hari
keberangkatannya ke kota sudah di depan mata, dengan berbekal iman, syukur,
doa, tekad yang kuat, dan percaya bahwa ‘Allah akan memberikan jalan bagi
hambanya yang berusaha dan berdoa’, juga beberapa lembar uang Rp100.000,00- ia
memberanikan diri untuk berangkat ke sana.
***
Meskipun
kehidupannya bisa dibilang serba kekurangan apalagi saat dia tinggal di asrama,
namunia tetap saja bersyukur kepada Allah SWT.karena dia masih dapat hidup
dengan ketentuan dan jalan Allah yang sangat luar biasa indahnya. Bayangkan
saja, uang yang dapat dikirimkan oleh keluargannya hanya Rp750.000,00- per
bulannya. Padahal setiap bulannya ia harus membayar asrama sebesar
Rp250.000,00-, dan perlengkapan kampus, juga
untuk makan. Namun, setiap ditanya oleh kakaknya apakah persediaan uangnya
sudah habis, dia selalu menjawab ‘masih banyak kok kak’ dan tidak pernah
menjawab uangnya habis atau hilang atau apalah.Dan ternyata, dia juga cukup
banyak mendapat uang tambahan dari dosen-dosennya atas prestasinya, dia juga
sering mendapat uang tambahan karena sering membantu membersihkan asramanya.
Beberapa lama
tinggal di asrama, Afina banyak mengalami masalah-masalah yang bisa saja
membuatnya putus asa dalam beribada Kepada Allah, namun dengan keajaiban doa
yang sering dia panjatkan Kepada Allah, dia dijauhkan dari sikap putus asa itu.
Afina juga
sering mengalami masalah keuangan yang dia sendiri tidak mau memberitahukan
keluarganya, karena takut keluarganya menjadi cemas pada Afina. Berkat
keajaiban doa yang sering dia panjatkan Kepada Allah itu juga yang
membuatnya percaya bawa Allah akan
selalu memberikan jalan yang terbaik baginya. Benar saja, rezeki datang kepada
Afina secara perlahan namun pasti.
Afina percaya
bahwa keajaiban-keajaiban pada doa-doa indah yang selalu dia panjatkan Kepada
Allah AWT.sangatlah membuat hidupnya lebih berarti dan benar-benar indah. Dan
begitulah kehidupannya, meskipun bisa dibilang kekurangan namun ia jadi
kelebihan karena senantiasa bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT.
Semoga kita
semua dapat mengambil pelajaran dari cerita ini, dan dapat kita amalkan pada
kehidupan sehari-hari.Dan semoga kita senantiasa memanjatkan doa-doa indah
Kepada Allah SWT.agar kita selalu diberi petunjuk oleh-Nya. Aamiin Aamiin Ya
Rabb Alalamin
0 comment
What do you think about this post?