Tugas Pemasaran Ekowisata
Disclaimer: tulisan ini hanya untuk memenuhi tugas Ekowisata saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, foto milik fotocerita dan detiktravel
1. Sebutkan Lokasi yang potensial dijadikan DTW didaerah asal anda dan
alasannya?
Lokasi yang potensial untuk dijadikan daya tarik wisata di daerah asal saya adalah
Bukit Gunung Pengsong, karena Bukit Gunung Pengsong berada tepat di pinggir Jalan Raya
Gunung Pengsong, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat
wisatawan tidak perlu ke dataran tinggi untuk menikmati sensasi menaiki bukit.
Sempat
populer saat saya kecil, Bukit Gunung Pengsong ini memang mulai ditinggalkan hal tersebut
karena bukit ini kurang dikelola dengan baik, padahal potensi bukit ini sebagai daya tarik
wisata cukup besar dikarenakan akses jalan yang cukup baik, pepohonan yang masih asri,
parkiran yang luas, dan flora fauna yang terdapat di bukit tersebut termasuk kera. Wisatawan
juga dapat menikmati sensasi menaiki bukit karena sudah terdapat tangga yang membawa
hingga ke atas bukit. Pun pemandangan yang didapatkan setelah menaiki bukit tersebut
sangat indah yakni pemandangan pantai dan bukit-bukit di sekitar Gunung Pengsong tersebut
serta perumahan-perumahan di desa perampuan, selain itu pengalaman unik lainnya yang
dapat dirasakan adalah sensasi melihat sunset di atas bukit.
Dengan begitu, Bukit Gunung Pengsong ini dapat dijadikan daya tarik wisata, apalagi
jika dihadirkan fasilias-fasilitas yang menambah daya tarik seperti tempat duduk di bawah
maupun di puncak bukit, toilet, mushola, dan papan informasi terkait apa saja yang terdapat
di Gunung Pengsong tersebut, hadirnya pedagang makanan dan minuman seperti jagung
bakar dan minuman hangat juga menambah daya tarik sehingga pengunjung dapat berlama-
lama di bukit ini.
2. Apa DTW tersebut sudah dilakukan pemasaran?
Sayangnya, daya tarik wisata Gunung Pengsong ini belum dilakukan pemasaran yang
berarti bahkan pengelolaannya juga kurang baik sehingga sudah sangat jarang orang
mendatangi Bukit Gunung Pengsong ini.
3. Apa tantangan atau masalah utama yang berkaitan dengan pemasaran
destinasi pariwisata tersebut?
Tantangan yang berkaitan dengan pemasaran destinasi Bukit Gunung Pengsong ini
adalah yang pertama terkait dengan pengelola wisata bukit itu sendiri maupun pemerintah
daerah Lombok Barat dalam memanfaatkan potensi wisata di daerahnya. selanjutnya
segmentasi pasar, siapa saja yang menjadi target pengunjung bukit ini tentu saja perlu
ditetapkan dan diketahui dengan cara survei namun hal ini sulit dilakukan karena pengunjung
yang jarang datang ke bukit ini. Selain itu, masalahnya adalah belum dilakukannya promosi
daya tarik wisata ini melalui media sosial, papan iklan, pun promosi secara khusus (fam trip,
media trip, dll.) dan menjalin hubungan terbuka dengan pihak swasta. Pemasaran sangat sulit
dilakukan karena kesadaran pengelola yang kurang dan pihak-pihak terkait seperti biro
perjalanan, organisasi masyarakat, dan tour operator menjadi kurang percaya dengan potensi
bukit ini apakah dapat menghasilkan keuntungan atau tidak.
Dengan demikian pengelola maupun pemerintah perlu memberi perhatian pada daya
tarik wisata ini dengan mengadakan fasilitas-fasilitas yang baik, bekerjasama dengan tur
wisata, mengadakan tur operator sehingga wisatawan dapat berwisata dengan mudah, dan
melakukan komunikasi dengan wisatawan potensial yaitu dengan mengirimkan brosur,
leaflet, booklet. Pun pemasangan iklan melalui media sosial dan papan iklan sehingga calon
wisatawan mengetahui secara lebih rinci tentang daya tarik wisata Bukit Gunung Pengsong
ini.
Disclaimer: tulisan ini hanya untuk memenuhi tugas Ekowisata saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, foto milik fotocerita dan detiktravel
1. Sebutkan Lokasi yang potensial dijadikan DTW didaerah asal anda dan
alasannya?
Lokasi yang potensial untuk dijadikan daya tarik wisata di daerah asal saya adalah
Bukit Gunung Pengsong, karena Bukit Gunung Pengsong berada tepat di pinggir Jalan Raya
Gunung Pengsong, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat
wisatawan tidak perlu ke dataran tinggi untuk menikmati sensasi menaiki bukit.
Sempat
populer saat saya kecil, Bukit Gunung Pengsong ini memang mulai ditinggalkan hal tersebut
karena bukit ini kurang dikelola dengan baik, padahal potensi bukit ini sebagai daya tarik
wisata cukup besar dikarenakan akses jalan yang cukup baik, pepohonan yang masih asri,
parkiran yang luas, dan flora fauna yang terdapat di bukit tersebut termasuk kera. Wisatawan
juga dapat menikmati sensasi menaiki bukit karena sudah terdapat tangga yang membawa
hingga ke atas bukit. Pun pemandangan yang didapatkan setelah menaiki bukit tersebut
sangat indah yakni pemandangan pantai dan bukit-bukit di sekitar Gunung Pengsong tersebut
serta perumahan-perumahan di desa perampuan, selain itu pengalaman unik lainnya yang
dapat dirasakan adalah sensasi melihat sunset di atas bukit.
Dengan begitu, Bukit Gunung Pengsong ini dapat dijadikan daya tarik wisata, apalagi
jika dihadirkan fasilias-fasilitas yang menambah daya tarik seperti tempat duduk di bawah
maupun di puncak bukit, toilet, mushola, dan papan informasi terkait apa saja yang terdapat
di Gunung Pengsong tersebut, hadirnya pedagang makanan dan minuman seperti jagung
bakar dan minuman hangat juga menambah daya tarik sehingga pengunjung dapat berlama-
lama di bukit ini.
2. Apa DTW tersebut sudah dilakukan pemasaran?
Sayangnya, daya tarik wisata Gunung Pengsong ini belum dilakukan pemasaran yang
berarti bahkan pengelolaannya juga kurang baik sehingga sudah sangat jarang orang
mendatangi Bukit Gunung Pengsong ini.
3. Apa tantangan atau masalah utama yang berkaitan dengan pemasaran
destinasi pariwisata tersebut?
Tantangan yang berkaitan dengan pemasaran destinasi Bukit Gunung Pengsong ini
adalah yang pertama terkait dengan pengelola wisata bukit itu sendiri maupun pemerintah
daerah Lombok Barat dalam memanfaatkan potensi wisata di daerahnya. selanjutnya
segmentasi pasar, siapa saja yang menjadi target pengunjung bukit ini tentu saja perlu
ditetapkan dan diketahui dengan cara survei namun hal ini sulit dilakukan karena pengunjung
yang jarang datang ke bukit ini. Selain itu, masalahnya adalah belum dilakukannya promosi
daya tarik wisata ini melalui media sosial, papan iklan, pun promosi secara khusus (fam trip,
media trip, dll.) dan menjalin hubungan terbuka dengan pihak swasta. Pemasaran sangat sulit
dilakukan karena kesadaran pengelola yang kurang dan pihak-pihak terkait seperti biro
perjalanan, organisasi masyarakat, dan tour operator menjadi kurang percaya dengan potensi
bukit ini apakah dapat menghasilkan keuntungan atau tidak.
Dengan demikian pengelola maupun pemerintah perlu memberi perhatian pada daya
tarik wisata ini dengan mengadakan fasilitas-fasilitas yang baik, bekerjasama dengan tur
wisata, mengadakan tur operator sehingga wisatawan dapat berwisata dengan mudah, dan
melakukan komunikasi dengan wisatawan potensial yaitu dengan mengirimkan brosur,
leaflet, booklet. Pun pemasangan iklan melalui media sosial dan papan iklan sehingga calon
wisatawan mengetahui secara lebih rinci tentang daya tarik wisata Bukit Gunung Pengsong
ini.
0 comment
What do you think about this post?