Laporan Praktikum Dasar-Dasar Agronomi: Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah
Pemupukan ialah usaha untuk memberikan tambahan
nutrisi dan unsurhara baik makro maupun mikro dengan tujuan mendapatkan
pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik. Umumnya pupuk diberikan dalam
bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun pupuk
dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
pada 15 HST diperoleh data dari seluruh poly bag yang diamati tinggi tanaman
untuk P2 paling tinggi dan jumlah anakan paling banyak yaitu rata-rata tinggi tanaman
adalah 18,83 cm dan rata-rata jumlah anakan adalah 3,67 anakan dibandingkan P1
rata-rata adalah 12,94 cm dan rata-rata jumlah anakan adalah 2,89 anakan, dan
P3 tinggi tanaman 15,83 cm dan rata-rata jumlah anakan adalah 2,78 anakan. Selanjutnya
pada 30 HST diperoleh data P2 masih paling tinggi dengan jumlah anakan paling
banyak, tinggi tanaman untuk masing-masing perlakuan yakni P1, P2, dan P3
berturut-turut adalah 15,26 cm, 18,53 cm, dan 13,11 cm dan data jumlah anakan
rata-rata untuk masing-masing perlakuan diperoleh berturut-turut adalah 3
anakan, 3,33 anakan, dan 2,11 anakan. Pada 30 HST ini, terdapat penurunan
rata-rata jumlah anakan yang disebabkan oleh adanya beberapa sampel tanaman
yang mati akibat kurangnya perawatan dan pemeliharaan juga berbagai faktor
lainnya. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan tanaman pada P2
atau tanaman bawang yang menggunakan pupuk organik memiliki pertumbuhan yang
lebih cepat dibandingkan dengan tanaman pada P1 dan P3. Hal ini dikarenakan
kandungan pupuk organik yang kaya akan unsur hara bagi tanaman sehingga untuk
melakukan proses pertumbuhan tanaman P2 mendapatkan suplai unsur hara yang
baik. Adapun untuk tanaman pada P1 yang dipupuk menggunakan pupuk NPK juga
memperoleh unsur hara namun tidak sebaik dengan menggunakan pupuk organik
karena kandungan bahan kimia yang dapat merusak tanah. Sedangkan sampel pada P3
pertumbuhan tanaman dapat terhambat karena tanaman tidak memperoleh unsur hara
yang cukup untuk pertumbuhannya.
Pengaruh pupuk pada
bobot umbi segar tanaman juga yang tertinggi diperoleh pada tanaman P2 yakni
3,126 gr dibandingkan P1 2,44 gr dan P3 1,563 gr. Dari data ini pula
ditunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik sangat baik bagi pertumbuhan tanaman
karena menyediakan unsur hara bagi tanah. Proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis tanah, iklim,
dan tanaman itu sendiri. Dari berbagai faktor yang mempengaruhinya adapula faktor
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dapat dikontrol oleh manusia, seperti
ketersediaan hara dalam tanah dapat ditingkatkakn melalui pemupukan.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemupukan dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Pemupukan
menggunakan pupuk organik pada bawang merah menunjukkan hasil yang lebih baik
daripada tanaman yang menggunakan pupuk NPK dan tanpa perlakuan. Pupuk organik
tidak mengandung bahan kimia sehingga tanaman dapat aman jika dikonsumsi dan
memberikan unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Jika tanaman diberi
pupuk NPK, maka tanah akan mengalami kerusakan karena telah tercemar zat kimia
dari pupuk tersebut. Jika tanaman tidak diberi pupuk maka tanaman tersebut
tidak akan baik pertumbuhannya.
SARAN
Dalam proses pemupukan perlu disesuaikan jenis pupuk yang akan
digunakan dan dosis yang tepat dalam proses pembudidayaan tersebut sehingga dapat
menguntungkan petani dan memberi efek positif bagi lahan dan juga bagi konsumen
dalam jangka panjang. Disarankan menggunakan pupuk organik karena dapat
menghasilkan tanaman yang baik dikonsumsi tubuh manusia dan lahan pertanian yang
tidak rusak karena tidak banyak bahan kimia serta lebih menguntungkan bagi
produsen dan konsumen karena pupuk organik lebih mudah ditemukan dan dapat
diproduksi sendiri.
0 comment
What do you think about this post?