Amal Ibadah Perempuan saat Haid
1.
Membaca Al-Quran tanpa
menyentuh lembaran mushaf. InsyaaAllah, ini pendapat yang lebih kuat. Boleh menyentuh
ponsel atau tablet yang ada konten Al-Qurannya. Karena benda semacam ini tidak
dihukumi Al-Quran. Sehingga, bagi perempuan haid yang ingin tetap menjaga
rutinitas membaca Al-Quran, sementara dia tidak memiliki hafalan, bisa
menggunakan bantuan alat, komputer, atau tablet atau semacamnya.
2.
Membaca shalawat nabi.
3. Berdzikir dan berdoa. Baik yang terkait waktu tertentu, misalnya doa
setelah adzan, al-Ma’surat (membaca doa dengan niat berdzikir pada pagi dan petang), doa seusai makan, doa
memakai baju atau doa hendak masuk WC, dll.
“Dari
Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu Anhu Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam Bersabda:
“Barangsiapa mendengar panggilan
adzan lalu ia Berdoa ‘Ya Allah Ya Rabb.. Pemilik seruan yang sempurna ini, dan
shalat yang akan didirikan, karuniakanlah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam. Wasilah dan keutamaan dan tempatkanlah ia di tempat yang terpuji
yang telah Engkau janjikan’ Akan Mendapatkan Syafaatku kelak pada hari kiamat
(HR. Bukhari).
Para Fuqoha sepakat pada tiga poin ibadah yaitu, istighfar,
dzikir dan Doa tidak disyaratkan yang melakukan harus suci dari hadas baik
hadas besar maupun hadas kecil. Artinya seorang perempuan yang sedang haid,
meskipun dia berhadas besar tidak ada larangan baginya untuk beristighfar,
dzikir dan berdoa sepanjang waktu selama mampu.
4.
Membaca dzikir mutlak sebanyak
mungkin, seperti memperbanyak tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah),
tahmid (alhamdulillah), dan istigfar (astagfirullah). Ulama sepakat perempuan
haid atau orang junub boleh membaca dzikir. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no.
25881)
Dari
Abdullah bin Umar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda:
“Wahai kaum perempuan!
Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum perempuanlah
yang paling banyak menjadi penghuni Neraka.” (H.R. Muslim)
5.
Membaca atau mengamalkan Asmaul Husna
6.
Belajar ilmu agama, seperti membaca membaca
buku-buku islam. Sekalipun di sana ada kutipan ayat Al-Quran, namun para ulama
sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Al-Quran, sehingga boleh disentuh.
“Barangsiapa menempuh suatu
jalan untuk menuntut Ilmu,Niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan jalan
menuju Surga Baginya”. (H.R. Muslim)
“Barangsiapa wafat dalam
menuntut Ilmu (dengan maksud) untuk mengidupkan Islam, Maka antara dia dan
Nabi-Nabi satu derajat di dalam Surga.”(H.R. At Thabrani)
7.
Mendengarkan ceramah,
bacaan Al-Quran atau semacamnya.
8.
Bersedekah, infak, atau
amal sosial keagamaan lainnya.
Dari Jabir
bin Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Setiap kebaikan adalah sedekah.
Dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu menjumpai saudaramu dengan wajah yang
menyenangkan. Dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik
saudaramu.”(H.R.At-Tirmidzi)
9.
Memberi makan pada orang yang
berpuasa
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
” Barang siapa yang memberi
ifthar (hidangan untuk berbuka) orang-orang yang shaum/berpuasa maka baginya pahala
seperti orang yang shaum/berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun”. (H.R. Bukhari
Muslim).
10.
Menyampaikan kajian
(berdakwah), sekalipun harus mengutip ayat Al-Quran. Karena dalam kondisi ini,
dia sedang berdalil dan bukan membaca Al-Qur’an. Menyampaikan suatu kebaikan walau hanya satu ayat termasuk
kedalam perbuatan terpuji. Maka sampaikanlah apa yang kamu ketahui atau berbagi
ilmu kepada orang lain dengan
mengamalkan apa yang terkandung dari dalam ayat Al-Qur’an
maupun Hadits.
Cara mudahnya, dengan mengingatkan
anggota keluarga untuk menunaikan shalat sunah terutama shalat sunnat dhuha dan
shalat sunnat qiyamul lail.
Dari
Abu Mas’ud Al Anshari dia berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, jalan kami
telah terputus karena hewan tungganganku telah mati, oleh karena itu bawalah
saya dengan hewan tunggangan yang lain.” Maka beliau bersabda: “Saya tidak
memiliki (hewan tunggangan yang lain).” Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang
berkata, “Wahai Rasulullah, saya dapat menunjukkan seseorang yang dapat
membawanya (memperoleh penggantinya).” Maka beliau bersabda: “Barangsiapa dapat
menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang
melakukannya.” (H.R. Muslim)
11.
Bersujud ketika mendengar ayat sajadah
dan berdoa.
12.
Melakukan pekerjaan rumah
Mengerjakan urusan dan pekerjaan rumah tangga serta membantu keluarga dalam memenuhi keperluannya.
13.
Menjauhi Larangan Agama
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Barangsiapa Tidak meninggalkan perkataan dusta dan ghibah maka
tiada artinya di sisi ALLAH baginya shaum/puasa dari makan dan minum” (HR
Bukhari).
Muslimah yang bijak tentunya berupaya memanfaatkan setiap detik
ketika bulan Ramadhan walaupun ketika sedang haid, dan terhalang menunaikan
shaum masih mendapat pahala yaitu dengan berusaha menjauhi segala yang dilarang
oleh Agama,dan berusaha menjaga lisan dengan tidak mengunjing dan selalu
berusaha berkata-kata yang manfaat.
14.
Mengunjungi Sanak Keluarga
Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir haruslah mempererat tali
silaturahmi.” (Al-Bukhari)
15.
Mengunjungi Orang Sakit
Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:
Ketika
seorang muslim mengunjungi saudara sesame muslim yang sedang sakit, maka ia
akan mendapat tanaman buah di surga. (HR. Muslim)
16.
Mengucapkan Salam
Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi wa salam bersabda:
Dari Abu
Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak
dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan
adalah menebar salam antar sesama muslim. (HR. Muslim)
Dan masih
banyak amal ibadah lainnya yang bisa menjadi sumber pahala bagi perempuan haid.
Karena itu, tidak ada alasan untuk bersedih atau tidak terima dengan kondisi
haid yang dialami. Selamat beribadah!:)
Sumber:
0 comment
What do you think about this post?