Manajemen Agribisnis: Inventarisir Potensi Agribisnis Nusa Tenggara Barat (Usaha Emping Jagung)

by - December 27, 2018

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya terdapat hewan, tumbuhan, minyak bumi, air, dan tanah. Akan tetapi hal tersebut belum cukup mendukung jika tidak ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai. Pemerintah merencanakan pengembangan agribisnis akan tetapi perlu informasi yang cukup. Usaha apa yang perlu dikembangkan dan bagaimana potensinya.
Jagung  merupakan  salah  satu  komoditas  tanaman  pangan yang mempunyai  peranan  strategis  dalam  pembangunan  pertanian dan perekonomian Indonesia, baik untuk pangan maupun pakan. Bagi kehidupan sebagian  masyarakat petani di daerah Nusa Tenggara Barat sampai tahapan sekarang, jagung masih merupakan komoditi pangan andalan. Jagung selain sebagai sumber pendapatan dan lapangan kerja, juga sebagai komoditi tradable yang dapat menghasilkan devisa negara melalui ekspor, khususnya di masa-masa mendatang.

Keterbatasan informasi agribisnis di NTB menyulitkan banyak kalangan dalam menangani agribisnis, pemerintah merencanakan pengembangan agribisnis memerlukan informasi yang cukup seperti agribisnis apa yang perlu dikembangkan dan bagaimana potensinya. Investor juga memerlukan informasi lahan dan usaha apa yang yang dinilai berprospek untuk diinvestasikan. Begitu pula dengan pengusaha yang memerlukan data dan informasi untuk pengembangan usahanya termasuk bagaimana cara mengantisipasi persaingan dan ancaman lainnya sehingga perlu dilakukan inventarisasi potensi agribisnis di NTB.
Oleh sebab itu, praktikum inventarisir potensi aagribisnis di Nusa Tenggara Barat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan inventarisir, diharapkan dapat tersedianya informasi yang memadai terkait perihal agribisnis di Nusa Tenggara Barat, dimana informasi tersebut dapat membantu berbagai pihak.

1.2 Tujuan Praktikum
       Menginventarisir dan mengumpulkan data usaha agribisnis di NTB secara bertahap, konferehensif, dan berkelanjutan yang terus diupdate sebagai media latihan mengamati, menggali potensi, serta bisa memberikan solusi kepada usaha kecil untuk menjadi lebih baik.
BAB II. METODE PRAKTIKUM
2.1 Langkah-langkah Praktikum
       1.       Merencanakan usaha yang akan dijadikan narasumber
       2.       Mencari waktu luang untuk mensurvey serta mempersiapkan daftar pertanyaan
       3.       Mengunjungi usaha yang sudah ditargetkan
       4.       Memberikan pertanyaan sesuai dengan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan
       5.       Menulis hasil wawancara
       6.       Menganalisis dan merekomendasi pengembangan usaha dari hasil wawancara dengan pelaku usaha agribisnis
       7.       Menyusun hasil wawancara kedalam sebuah laporan

2.2 Sifat Praktikum
       1.       Bersifat individu
       2.       Pilihan objek tidak boleh sama

2.3 Waktu dan Pengumpulan
       Waktu pengerjaan laporan dari tanggal 14 November 2018 dan dikumpulkan pada tanggal 28 November 2018.

BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Pelaksanaan Praktikum
       Proses wawancara dilaksanakan pada tanggal 23 November 2018, di Jl. Mars III RT.04 BTN BHP Telagawaru, Labuapi. Kegiatan praktikum ini dilakukan dengan metode wawancara guna mendapatkan informasi agribisnis yang diinginkan.
Kendala yang dihadapi yaitu kondisi cuaca yang hujan dan jarang bertemu dengan pengusaha tersebut. Solusi yang dilakukan yaitu dengan membuat perjanjian yaitu pada pagi hari karena pemilik perusahaan sedang tidak sibuk bekerja.
3.2 Hasil Diskusi dan Refleksi
  1.       Gambaran umum potret perusahaan
     Usaha emping jagung didirikan oleh Ibu Juhruf yang berasal dari Bima, NTB dan memiliki 1 suami 2 anak. Usaha emping jagung didirikan sejak tahun 2017 ini menggunakan biji jagung tua, jagung didapatkan dari pasar dengan penjualan maksimal 400 bungkus/produksi dan minimal 100 bungkus/produksi. Usaha tersebut belum memiliki badan hukum dan memasarkan di toko sekitar rumah usaha, beberapa sekolah, dan RSUD Provinsi.
  2.       Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan emping jagung diantaranya:
·      Jagung
·      Bumbu: cabai, bawang putih, gula, garam

  3.       Adapun alat-alat yang diperlukan diantaranya:
·      Nare
·      Panci
·      Mesin penggiling/emping
·      Wajan dan sutil
·      Kompor gas
·      Tabung gas
·      Peniris
·      Plastik
Proses pembuatan emping jagung dimulai dari biji jagung tua (jagung yang terpisah dari tongkolnya) harus sudah betul-betul kering, kemudian dibersihkan dengan cara ditampik, setelah itu direndam selama paling tidak 12 jam baru setelahnya direbus selama kurang lebih 2-3 jam, kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggiling/emping, setelah itu dijemur hingga kering selama terik matahari. Dalam menggoreng emping jagung, perlu dipanaskan minyak hingga keluar asap agar emping jagung dapat mekar dengan baik dan tidak keras, setelah itu dicampur dengan bumbu. Emping jagung dikemas dalam kemasan Rp1.000, Rp5.000, dan Rp10.000. pada produksi berikutnya emping jagung ini akan diberi label ‘Rockcorn’.
  4.       Keunggulan Produk
·      Kandungan gizi dalam 100 gr jagung adalah sebagai berikut :
-       Kalori                   : 355 kal
-       Protein                  : 9,2 gr
-       Lemak                  : 3.9 gr
-       Karbohidrat          : 73,7 gr
-       Kalsium    : 10 mg
-       Posfor                   : 256 mg
-       Besi                      : 2,4 mg
-       Vitamin A            : 510 SI
-       Vitamin B1          : 0,38 mg

·      Dari sisi pengemasan :

-       Praktis

-       Ekonomis

-       Higienis

  5.       Kelemahan Produk
-       Proses pengolahannya masih bersifat sederhana
-       Rasa yang disajikan hanya satu
  6.       Solusi
Usaha emping jagung ini perlu dibuat dengan berbagai varian rasa (manis dan pedas), kemudian ditingkatkan kualitas kemasan agar lebih menarik dan berdaya saing, dan perlu ditambahkan labeling atau merk.

     Usaha emping jagung ini sebenarnya termasuk dalam usaha berskala rendah namun, usaha kecil juga memiliki peranan tersendiri di dalam perekonomian sebuah negara. Karena ekonomi suatu negara tidak akan berjalan dengan semestinya jika tidak ada aktifitas dan pengembangan dari usaha kecil yang akan menjadi dasar dan pondasi dari adanya usaha menengah hingga usaha berskala besar dan merubah menuju ekonomi pasar internasional. Beberapa keunggulan dari usaha emping jagung ini, yaitu:
1.    Kepemilikan
     Dalam kepemilikan usaha emping jagung ini pemilik merangkap manajer perusahaan akan memiliki fungsi ganda dan merangkap sebagai semua fungsi dari manajerial seperti administrasi, keuangan dan juga marketing dimana akan meminimalisir biaya yang akan dikeluarkan untuk menggaji karyawan.
2.    Kebebasan
     Pemilik usaha emping jagung bisa leluasa dalam menentukan harga atas produksi yang dimilikinya, karena merekalah pemegang dari segala sumber aset kekayaan dan hasil produksi tentunya bisa di tentukan dengan mudah.
3.    Kesederhanaan prosedur hukum
     Sebuah usaha kecil tidak memerlukan sebuah bentuk hukum yang kompleks hanya demi mendirikan sebuah badan hukum. Berbeda dengan sebuah usaha besar yang harus memiliki landasan hukum serta pernyataan resmi dari notaris agar boleh berdiri dan mampu berjalan sendiri. Namun, usaha emping jagung ini sedang berusaha menjadi skala besar sehingga nantinya akan berbadan hokum.
4.    Cocok untuk dijadikan sebagai pengelola dari usaha atau ide kreatif usaha baru yang masih fresh dan belum memiliki banyak pesaing.
     Adapun kelemahan yang dimiliki oleh usaha kecil (emping jagung) diantaranya sebagai berikut :
1.    Perencanaan dan juga program dari sebuah pengendalian usaha belum di jabarkan dan dirumuskan
2.    Resiko pinjaman atau hutang dari usaha kecil ini akan otomatis menjadi tanggungan si pemilik.
3.    Karena hanya berpatokan kepada ambisi dan intuisi sang pemilik atau pengelola maka usaha kecil seringkali kehabisan dan kekurangan informasi.
4.    Memiliki SDM yang terbatas dimana semua pekerjaan akan semakin rentan terhadap masalah dimana para pengganti pekerja akan sulit di temukan
5.    Karena tidak ada bagian khusus untuk pemasaran maka usaha kecil akan lebih sulit untuk memasarkan hasil produksi mereka.
       Untuk mengatasi beberapa kelemahan yang telah disebutkan perlu dilakukan manajemen perusahaan dalam membangun suatu usaha yang baik dan benar dan dalam melakukan pemasaran. Salah satu langkah yang cukup penting untuk dilakukan adalah mempromosikan emping jagun ini. Sejauh ini dari pengamatan praktikan, pengusaha hanya menitip di toko-toko, sekolah, dan kantin RS tanpa ada usaha promosi yang menarik. Promosi yang perlu dikembangkan dapat berupa memberikan informasi yang tertuang melalui cetakan spanduk, dimana cetakan tersebut memuat informasi mengenai emping yang dijual dilengkapi dengan harganya. Kemudian perlu juga dicantumkan kalimat-kalimat yang menarik perhatian konsumen untuk membeli produk ini. 

BAB IV PENUTUP
4.1          Kesimpulan
Emping jagung usaha bu Juhruf merupakan usaha kecil emping jagung yang sudah dipasarkan di beberapa tempat. Secara umum apabila ditinjau dari omzet yang diperoleh usaha ini tergolong baik dalam menjalankan usahanya. Namun, terdapat kekukurangan dalam hal promosi dari produk yang dipasarkan. Dalam menjalankan sebuah usaha perlu dilakukan tahap STDP (segmenting, targeting, differentiation, dan positioning) hal tersebut dilakukan untuk lebih memaksimalkan dalam mengahadapi pesaing pasar sehingga produk yang diterbitkan laku dipasaran. Selain itu kita juga harus pandai menjaga konsumen dalam artian produk yang dikeluarkan harus tetap mempertahankan ciri khasnya, jangan karena hanya ingin pendapatan meningkat rela mengorbankan konsumen yang setia.
Inventarisir terhadap usaha emping jagung ini didapat informasi yang cukup menarik terkait potensi usaha produk olahan jagung di Lombok Barat & Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pengetahuan  terkait potensi emping jagung ini tentu sangat penting bagi pemerintah dan para investor guna mengembangkan usaha agribisnis di sektor tanaman buah-buahan dan pengolahannya.

DAFTAR PUSTAKA
Dosen Ekonomi. 11 Kelebihan dan Kekurangan Usaha Kecil. 2018.   https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/kelebihan-dan-kekurangan-usaha-kecil [diakses pada 23 November 2018]
Sahirin. LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS (Komoditi Tanaman Jagung). 2012. http://sahirinnerinz.blogspot.com/2012/07/laporan-praktikum-manajemen-agribisnis.html [diakses pada 23 November 2018]
LAMPIRAN

No
Daftar Pertanyaan
Jawaban
1
Nama Usaha
Emping Jagung Rockcorn
2
Lokasi / alamat
Jl. Mars III BTN BHP Telagawaru
3
Alamat
Jl. Mars III BTN BHP Telagawaru
4
Nama Pemilik
Juhruf
5
No. Hp
085 337 900 790
6
Berbadan Hukum
Belum berbadan hukum
7
Produk yang di usahakan
Emping Jagung
8
Kapasitas Produk
 100 400 bungkus/ sekali produksi
9
Jumlah Karyawan
4 orang (sekeluarga)
10
Lokasi Pemasaran
Toko di sekitar BTN BHP, beberapa sekolah sekitar Labuapi dan Mataram, RSUD Provinsi
11
Tahun Berdiri
2017
12
Omset kasar
Rp1.000.000/sekali produksi
13
Foto Pemilik
14
Tanggal berkunjung
23 November 2018

(Microsoft Word) Manajemen Agribisnis: Inventarisir Potensi Agribisnis Nusa Tenggara Barat (Usaha Emping Jagung)  disini
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤ 

You May Also Like

0 comment

What do you think about this post?