Tantangan Masyarakat Bhineka Tunggal Ika Menuju Integrasi Nasional di Era Digital

by - October 02, 2018

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya, dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia-manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional adalah faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan, keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia, rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan, rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia. Namun yang terjadi dewasa ini, kebanyakan orang tak lagi memiliki rasa cinta tanah air yang terbukti dengan malas-malasan saat mengikuti upacara bendera terutama ketika hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bukti besarnya dengan terjadi korupsi oleh para pejabat negeri yang memperkaya diri dan berfoya dengan uang rakyat untuk menunjukkan kepada dunia kalau dia adalah orang yang berada.
Hambatan merupakan usaha yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan ataau menghalangi secara konsepsional keinginan atau kemajuan yang ingin dicapai. Faktor yang menjadi Penghambat Integrasi Nasional di Indonesia adalah masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam (heterogen) dalam kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,bahasa daerah,agama yang dianut ras,dan sebagainya, wilayah yang begitu luas,terdiri dari ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas, besarnya ancaman, tantangan, halangan dan gangguan yang menrongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri, masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di kalangan masyarakat. dampaknya akan timbul dalam berbagai gejalah seperti SARA,gerakan separatisme dan kedaerahan, atau demontrasi dan unjuk rasa, adanya paham "etnosentrisme" di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan sebaliknya menganggap rendah budaya suku bangsa yang lainnya, lemahnya nila-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tak langsung.Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata,sedangkan kontak tak langsung antara lain melalui media cetak (majalah dan tabloid) atau media elektronik (televisi, tape recorder, film, radio), hal itu akan berdampak adanya westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan,pergaulan bebas,penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya.

Di era digital ini, kabar buruk lebih cepat menyebar dibanding kabar baik terbukti dengan mudahnya hoax menyebar, sehingga banyak isu-isu pemecah belah bangsa yang tersebar melalui internet dan dengan mudahnya dipercaya orang-orang kemudian menyebarkan isu hoax tersebut. Sebaiknya sebagai bangsa Indonesia dan agen perubahan kita harus menyeleksi berita-berita sebelum menyebarkannya kembali agar bangsa kita tetap bersatu dalam keragaman dengan berpegang teguh pada Pancasila.

You May Also Like

0 comment

What do you think about this post?